CALON IPAR

CALON IPAR


Cerita ini terjadi pada pertengahan bulan Januari 1997. Awalnya saya datang ke tempat kost pacar saya, yang bernama Mitha, di daerah Kebayoran Baru. (foto terlampir dengan nama: kece !!!) Pacar saya orangnya tinggi semampai, cantik, berbodi yahud, pokoknya the best lah.... Dia berdarah campuran, Jawa-Menado dan Jepang. Saya datang kira-kira jam 10 pagi, hari itu hari Minggu, jadi para penghuni kost masih banyak yang tidur. Saya ketok kamarnya tapi nggak ada jawaban, jadi langsung saya buka aja, soalnya saya punya kuncinya juga.

Begitu masuk ke kamar, saya cukup terkejut ketika saya lihat Cindy, adiknya Mitha yang baru kelas 1 SMA tiduran tengkurap hanya memakai celana dalam.(foto terlampir dengan nama: tersenyum) Tadinya saya ingin beranjak keluar, tapi dia memanggil saya...dia bilang kakaknya lagi pergi sebentar. Dia nggak keliatan malu sama sekali di depan saya, walaupun umurnya baru 15 tahun. Kemudian Cindy beranjak duduk disebelah saya, dan bilang bahwa dia mau mencukur bulu jembutnya. Dia meminta pendapat saya....kemudian dengan manjanya dia minta tolong sama saya untuk membantu mencukur bulu jembutnya.

Wow !!! Sebagai laki-laki tentu saja ini pekerjaan "mulia", tapi dia kan adiknya pacar saya, itu yang pertama keluar dipikiran saya....tapi dia minta tolong sekali lagi. Dan kali ini saya sanggupi permintaannya. Dia pergi ke kamar mandi untuk mengambil perlengkapannya, lalu menyodorkannya kepada saya. Setelah itu dia langsung tiduran di kasur, MENGANGKANG !!! Langsung saja saya beraksi sebagai dokter yang siap mengoperasi pasiennya...(foto terlampir dengan nama: diperiksa). Saya pegang dan saya usap-usap kemaluannya yang berwarna pink itu, kemudian saya beri foam dan saya cukur jembutnya perlahan-lahan hingga benar-benar bersih, sehingga kemaluannya yang berwarna pink benar-benar kelihatan segar menantang...(foto terlampir dengan nama: abis cukur !!!) Sambil saya melakukan operasi, Cindy mulai menggerak-gerakkan kedua pahanya. Dia mulai kegelian, terlihat dari desah napasnya yang mulai beranjak cepat. Saya tahu bahwa dia sudah mulai nafsu, tapi saya ingin terus menahannya supaya dia benar-benar sudah tidak bisa menahan diri lagi. Nggak kerasa, lama-lama batang kemaluan saya mengeras juga!!! Cindy mengetahuinya..... Perlahan-lahan dia mulai menggerakkan badannya, dan tiba-tiba tangan kanannya sudah berada di dalam celana dalam saya, memegang batang kemaluan saya yang sudah siap tempur.

Tanpa dikomando, dia langsung memeloroti celana pendek dan celana dalam saya, hingga batang kemaluan saya yang sudah benar-benar keras terlihat olehnya. Dia langsung mengambil tindakan pelayanan....dia masukkan kemaluan saya yang besar itu ke dalam mulutnya yang mungil...... Wow !!!! Rasanya saya melayang ketika dia mulai melakukan actionnya, melakukan "blow-job". Saya nggak ngerti dia bisa itu dari mana, tapi "what the hek" lah, pokoknya gue nikmat dan dia juga menikmatinya. Hampir duapuluh menit dia melakukan oral sex, kemudian gantian saya yang mengambil inisiatif, saya angkat dia kembali ke tempat tidur, dan perlahan-lahan saya melakukan oral sex untuknya. Saya jilati kemaluannya yang benar-benar segar mulus tanpa jembut dan berwarna pink itu. Saya benar-benar menikmatinya terlebih ketika kemaluannya semakin membasah. Oral sex ini sungguh merangsang bagi saya dan bagi Cindy ini merupakan pengalaman pertama baginya. Begitu saya mengetahui bahwa dia sudah tidak tahan lagi, dan ingin ejakulasi.....langsung saya hentikan tindakan saya menjilati kemaluannya. Dia bilang ke saya bahwa dia merasakan kegelian dan kenikmatan yang amat sangat, dia nggak bisa menahannya lagi.

Dengan posisi Cindy terlentang, saya pegang kedua kakinya dan saya kangkangkan kakinya lebar-lebar, karena saya tahu bahwa saya akan sulit untuk melakukan penetrasi jika lubang vaginanya yang masih rapat tidak saya buka lebar. Sambil terlentang, Cindy memegangi batang kemaluan saya dan perlahan-lahan memasukkannya kedalam lubang vaginanya. Sesaat dia terhenti, karena batang kemaluan saya yang besar tak bisa masuk ke dalam lubang vaginanya yang sempit itu. Setelah dua kali mencoba dan dia masih kesakitan, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil cairan lotion/jelly yang biasa dipakai untuk berhubungan sexual. Saya tahu dimana jelly itu berada, karena Mitha biasa menyimpannya di kotak obat. Setelah saya menemukannya, Cindy mengoleskannya sedikit pada batang kemaluan saya, dan......kembali dia memasukkannya ke dalam mulutnya, rupanya dia senang melakukan oral sex. Dia bilang bahwa rasa jellynya enak dan manis, rasa strawberry.

Saya bilang, jelly itu memang saya beli waktu pergi ke Amerika sama kakakmu. Selang beberapa saat berlalu kemudian saya mulai berusaha untuk melakukan penetrasi, masih cukup sulit bagi saya untuk melakukannya ali karena kemaluannya memang masih benar-benar rapat. Tapi ini tantangan bagi saya untuk menaklukkannya. Dengan perlahan saya masukkan batang kemaluan saya ke dalam memeknya diiringi dengan teriakan "aaaaahhhhh" darinya. Kemudian saya berhenti sejenak, untuk bertanya apakah dia kesakitan. Dia bilang agak sakit, lalu saya berusaha untuk melepaskannya tapi dia justru meronta dan memukuli saya meminta untuk melakukannya lagi. Setelah berjalan beberapa menit, terlihat dia sudah mulai terbiasa dan mulai benar-benar menikmati hubungan sex ini. Diantara erangan dan desahannya, terkadang dia sempat tersenyum, senyum yang benar-benar manis dari seorang gadis yang masih sangat belia. Tanpa disadari, ternyata darah keperawanannya sudah membasahi kasur. Cindy bilang bahwa ini adalah yang pertama kalinya dia melakukan hubungan sex. Woowww!!! Dia nampak tidak menyesalinya, melainkan justru menikmatinya....sehingga hal ini tidak mengganggu pikiranku untuk melanjutkannya.

Selang beberama lama kemudian, saya kembali mengambil inisiatif untuk melakukan posisi yang lain. Saya angkat badannya dan kita melakukan hubungan sex dengan posisi saya berdiri, dan dia saya gendong. Kembali saya mengalami kesulitan penetrasi di awalnya, tapi setelah bisa teratasi, kita berdua kembali larut dalam kenikmatan duniawi. Dia menciumi saya habis-habisan sambil terus menggerakkan badannya naik-turun lama kelamaan semakin cepat. Kemudian dia mulai menggeleng-gelengkan kepalanya ke kanan dan kiri, dengan disertai erangannya yang cukup keras. Dia bilang bahwa dia sudah nggak tahan lagi, dia bilang "aahhh saya udah mau keluar nich...", "aaaahhh", "aaaaahhhhh". Karena saya masih ingin bermain sex dengannya, maka saya angkat dia sehingga kemaluan saya lepas darinya. Kembali dia kelimpungan.... Dengan cepat saya taruh dia kembali, kali ini dengan posisi tengkurap. Saya angkat pantatnya sedikit lalu saya sorongkan batang kemaluan saya kembali ke dalam lubang vaginanya. Posisi ini merupakan posisi favorit saya, karena saya bisa merasakan kemaluan saya terjepit dengan nikmatnya sementara kedua tangan saya memegang pantat dan buah dadanya. Kembali di mengerang, dan kali ini disertai dengan gerakan seluruh tubuhnya maju-mundur sehingga seluruh batang kemaluan saya benar-benar ditelan masuk ke dalam lubang vaginanya. Setelah lebih dari 15 menit melakukan posisi ini, saya ingin mencoba untuk melakukan anal sex. Saya tahu ini akan jauh lebih sulit, karena ketika saya tanya apakah berani melakukannya, dia jawab takut ach....

Tapi kemudian dia bilang bahwa dia tidak menolak untuk melakukannya sekarang denganku. Saya coba untuk melakukannya....Wow !!! Ternyata lubang pantatnya benar-benar sangat rapat. Setiap saya mencoba, Cindy selalu berteriak kesakitan. Setelah beberapa kali mencoba dan tidak berhasil, akhirnya saya memutuskan untuk tidak melanjutkannya karena saya tidak ingin melukainya. Kemudian saya mengambil posisi duduk dan membiarkannya melakukan oral sex sejenak. Tak lama..... Cindy mengambil posisi di atas saya. Dia duduk di atas dengan posisi membelakangi saya. Saya biarkan dia melakukan kontrol kali ini. Gerakan badannya yang cepat disertai erangan dan desahan napasnya membuat saya merasakan kenikmatan yang benar-benar luar biasa. Dia kembali mengerang dengan terengah-engah disertai deru napasnya yang makin cepat. Saya tahu dia sudah ingin keluar, dan kali ini akan saya biarkan.... Setelah lebih dari 1 jam berlalu....dia makin mempercepat gerakan badannya, dan kemudian berteriak "Aaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh" menandai kepuasannya. Selang beberapa menit kemudian kembali saya dorong dia untuk kembali pada posisi tengkurap. Tak kuasa menahan lagi, akhirnya dengan disertai desahan keras akhirnya saya keluar, dan air mani saya membasahi seluruh tubuh Cindy.....

Dia kelihatan sangat menikmati dan puas akan hubungan sex yang baru saja kita lakukan. Kemudian kita menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri bersama. Setelah ngobrol beberapa saat, Cindy bilang bahwa dia ingin pergi ke tempat temannya untuk mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan esok harinya. Saya antar dia ke rumah temannya yang tak jauh lokasinya. Dia bilang saya nggak usah menunggu karena nanti diantar pulang ke rumah. Kemudian saya kembali ke tempat kost pacar saya.