ML pertama kali
di Bali
Teman - temanku sepakat untuk mengadakan pesta akhir tahun di Bali. Pertamanya sih...aku males banget mau ikut, yah gara - gara dipaksa Ajeng, temanku, aku ikut juga. Di pesawat, aku duduk di sebelah Tommy. Aku dan Tommy baru kenal 3 bulan...dalam hati aku seneng juga, abis dia cukup cakep dan orangnya suka ngelucu. Sesampainya di Bali , temen - temen mau jalan - jalan di Pantai Kuta.Karena capek aku tidak jadi ikut. Aku putuskan untuk tetap di kamar bungalow. Ternyata, bukan cuman aku saja yang nggak pergi, Tommy juga. Kami akhirnya ngobrol2 depan kamarnya sambil menunggu teman kami pulang. Ternyata sampai jam 7 mereka juga belum pulang. Karena angin malam yang dingin Tommy mengajak aku untuk masuk ke kamarnya untuk melanjutkan obrolan kami. Aku sih oke2 aja..toh Tommy kan temanku. Di dalam kamar, dia bercanda " Lo nggak takut berduaan sama gue di kamar?? Kalo nanti lo diperkosa gimana?" " Biasa aja lagi..paling elo elonya nanti ketagihan". Jawabku sambil bercanda.
"An, lo masih virgin?" tanyanya. "Iya, emang knapa?? elo udah nggak virgin lagi ya??" godaku. "Gue juga masih virgin kok" katanya. Tiba2 suasana mendadak jadi lain. Kami sama2 terdiam.
"Elo mau nggak ML sama gue..mumpung yang lain belom pulang" tanyanya.
Awalnya aku kira dia sedang becanda..tapi keliatannya dia serius sekali.
"serius lo? sekarang?" aku tanya dia. " Ya..kalau nggak mau nggak apa apa sih, An..gue kan cuman nanya" jawabnya pelan. " Bukan gitu...gue belum pernah begituan, jadi gue nggak ngerti apa - apa" kataku. " Ya kita belajar sama - sama. gue juga nggak ngerti.."
Aku nggak tau siapa yang memulai. Kami mulai berciuman di sofa, awalnya mulutku tertutup rapat. Tommy menciumku dengan lembut, aku membuka mulutku sedikit saja, karena aku masih agak malu..Lidah Tommy masuk kedalam mulutku. rasa malu pada diriku semakin berkurang lama - lama aku semakin menikmati setiap ciumannya, Tommy menciumi leherku dan mulai melonggarkan bajuku, kemudian melepaskan kancing bajuku..Aku merasakan vaginaku mulai panas dan berkedut - kedut. Ah, masa bodo..pikirku. Aku mulai melonggarkan bajunya dan membuka ikat pinggangnya. Sekarang gantian, aku yang menciuminya. Aku membuka kaosnya dan menghisap putingnya, tanganku yang lain meraba kemaluannya. Gila! ternyata kemaluannya sudah mengeras. Tommy mulai menggumam kata - kata yang tidak jelas. Tangannya mulai meraba dadaku. Vaginaku sudah mulai basah..ya ampun..begini ya rasanya ML pertama kali..aku melipat kakiku keras2 karena aku sudah horny.. Tommy melepas BH ku. "Toket lo gede juga ya, An..Gue isep yahh" katanya pelan Dia menghisap putingku sambil sesekali menggigitnya lembut. Tangannya yang lain meraba meremas - remas dadaku...aaahhhhh, aku baru tau ternyata enak banget diremas kayak gini...aku merintih pelan..aku menggigit bibir bawahku, takut kalau rintihanku terdengar Tommy. Aku menggeliat keenakan..Aku ingin membalas Tommy. Tanganku kumasukan kedalam celana nya dan kubelai - belai kemaluannya...Rupanya Tommy semakin terangsang karena dia berhenti mengsisap payudaraku dan meregangkan badannya kebelakang.."ahhhh.....enak banget an...enak.." Tommy merintih pelan...Aku ingin menggoda Tommy, ingin melihat bagaimana reaksinya ketika sedang terangsang berat. Aku membuka celananya dan mengeluarkan kemaluannya. Mampus! gede juga, pikirku. Kemaluan Tommy besar, panjang dan berurat. Awaslnya, aku agak aneh juga memegang ‘barang’nya cowok. Aku menundukkan kepalaku dan mulai meremas kemaluaanya...â€Ah...an, teruuss doong...ann..†Tommy merintih. Aku semakin terangsang melihat Tommy yang menggeliat sambil menutup matanya. Wajahnya mengeras..Aku nekat saja menjilat kepala kemaluannya..aku pegang & aku jilati terus kayak es krim.. Perut Tommy bagus banget..aku belum pernah ngeliat perut cowok sedekat ini..Aku melirik Tommy yang sedang terangsang. Kayaknya dia udah orgasme, abisnya ada cairan yang keluar dari kemaluannya. Aku tahu ia mencoba menahan diri untuk tidak berteriak..â€Udah, an..sekarang gantian..†katanya.
Tommy merebahkanku di sofa. Ia mengatur posisi agar satu kakiku ditekuk di atas sofa & kakiku yang lain tergantung di lantai. Kemudian Tommy berlutut di lantai dan mulai menciumi vaginaku. Vaginaku yang berkedut – kedut kini jadi basah..â€gila..lo basah banget an†katanya. Ia mulai menjilati cairan vaginaku...aaaaaaaaahhhh Tom...aaaahhh......mmmmm..terusss Tom...terusssinn...ooohhh, aku menggumam nggak jelas. Aku mengeliat kiri kanan karena nggak tahan atas rangsangan yang diberikan Tommy.. tanganku meremas – remas pegangan di sofa. Tommy.....aaaaahhhh..ssshhh...kakiku menjepit kepalanya.. Tommy menjilat dan menghisap semakin keras. Jarinya membuka bibir vaginaku dan meraba klitorisku.. Ternyata itu adalah G-spotku..badanku meregang dan mengejang. Aku merasa ingin pipis...â€Tunggu Tom..ahhh...tunggu...aku ada yang mau keluar...tunggu..ahhh sssshhhh†rintihku. Tapi Tommy cuek aja dan memperdalam jilatannya. Aku udah nggak tahan lagi...aku mengeluarkan apa yang dari tadi aku tahan....ternyata aku orgasme! Aku mengeluarkan banyak cairan sampai menetes di pahaku.. Aku ingin lebih, pikirku...Tommy masih saja menjilati cairanku. Aku menjadi terangsang lagi. Vaginaku semakin panas dan berkedut – kedut...â€Tom, kita lakuinnya sekarang aja yah...gue udah nggak tahan...tom....â€
Tommy menatapku tajam.....aku tersihir tatapannya. Dia menggedongku ke tempat tidur. Kakiku dibukanya lebar lebar. “pelan pelan ya..tom†kataku. Tommy mengangguk. Ia mulai mendorong masuk kemaluannya kedalam vaginaku...ahhhh..sakitnya setengah mati! “Sakiiit tom..†rintihku menahan sakit..â€Tahan, An..bentar lagi sakitnya pasti ilang kok..†Tommy menggoyangkan kemaluannya agar bisa masuk lebih dalam lagi..Breeet! Aku merasakan selaput daraku robek..anehnya, rasa sakit itu hilang..yang ada hanya perasaan yang enaaak banget. Sekarang Tommy sudah lebih gampang memompa kemaluannya..Bles, kemaluan Tommy sudah seppenuhnya di dalamku.
ya ampuuun rasanya enaaaaak banget...terussss Tom aaaaahhhh ahhhhhh uuuuhhhh....aku menggoyangkan pantatku naik turun. Aku bisa merasakan otot vaginaku menjepit dan meremas – remas kemaluan Tommny...â€fuck me, tommy....fuck me...terussss....sssshhhhh aaaahhhhh....aahhh...†Aku melihat wajah Tommy yang menegang..dia keliatan semakin keren..badannya berkeringat, otot2nya kelihatan. “An.....ann....aaaaahhh gila enak banget.....†rintihnya. Otot vaginaku semakin kencang saja meremas – remas batangnya yang semakin membesar di dalamku....aaaaahhhh oooohhhhhhh...â€Tom, gue ada yang mau keluar nih....†kataku pelan.
“Bentar lagi, an...tunggu....†katanya. Ia memompa kemaluannya semakin cepat....ahhhhhhhh...ooohhhh...tommy...aaahh...†An, gue mo keluar niih....†katanya. “Keluarinnya diluar aja yaa Tomm†kataku. Ia mencabut kemaluannya dan menyemprotkan spermanya di pahaku....Akupun orgasme dan mengeluarkan banyak cairan di atas tempat tidur itu....
Tommy mengelap pahaku dan vaginaku dengan tissue....ah, ternyata ada flek2 darahnya.....â€Makasih ya, An†katanya pelan..â€sama – sama, Tom†kami sebentar berbaring di tempat tidur karena kelelahan kemudian aku kembali ke kamarku. Sampai sekarang, tidak satupun teman – temanku yang pada saat itu ke Bali tahu tentang kejadian ini..ini merupakan rahasiaku dengan Tommy.