teman
kost.....
Cerita ini berawal ketika gua
(make istilah gua)berharap para pembaca adalah setaraf dan sebaya............gua
terusin...........saat itu gua lagi kost di Bandung ,kost kosan gua itu
campur.Nah waktu itu di kost gua yang cakep cuma dikit dan ada satu penyewa yg
baru masuk namanya elfa,ternyata anaknya 2 tahun lebih tua dr gua (27thn) dengan
tinggi 154cm,berat 46kg dan dia sendiri sudah bekerja di salah satu dept-store
terkenal di Bdg. Awal mulanya dia menempati kamar yg paling besar di kost gua
dan kelihatannya agak sombong. Dan kita-kita di kost juga ngga ngurusin alias
cuek.
Hingga suatu hari ketika aku sendiri dekat telp-box dia baru keluar dari km.mandi (deketan jaraknya dng telpon) terus nyapa gua "Eh kamu udah lama kost disini? kenalin saya yg di kamar itu (sambil menunjuk ke arah kamarnya),Gue juga agak terkejut tumben ini anak mau nyapa dan gua bales aja "ooh anak baru ya? Dan dia kembali mengangguk sambil tersenyum dan dari pembicaraan ternyata ia anak batusangkar sumatera barat. Hingga akhirnya ia mengajak melihat kamarnya.Singkat kata perkenalanku awalnya biasa-biasa saja,hanya di kamarnya ternyata banyak digantung kutang/BH dan cel-damnya ternyata ketika aku sindir "Pameran nih ye!!",dng agak malu ia tertawa dan ia menerangkan bahwa ia menjemur krn sudah beberapa kali ia kehilangan 'koleksi probadinya' dan gua lihat memang koleksinya oke-oke dari kelas St.Michael hingga Calvin Klein punya yg didominasi bahan-bahan tipis menerawang berenda. Akupun sempat melihat sejenak ketika Selvana tanpa sadar menunduk menaruh baju kotornya ke ember tampak belahan susunya yang putih dan agak sedikit berbulu halus dan sangat menerawang krn memakai bh yg mini dan tipis (hanya saja ukurannya agak kecil 32B kali). Terbayang dibenak gua kalo ini anak agak memperhatikan penampilan dan sex-appealnya krn baik bh dan cd-nya hampir nggak ada yg model kuno semua mini/cdnya model tali saja (G-model).Nggak lama gua keluar krn gua ada urusan juga.
Lama setelah kira-kira 8 bulan hari demi hari terlewati tanpa terasa dan kita-kita jadi kenal sama Silvana. Hingga suatu malam dia mengetuk kamar gua, "Eh sory ngeganggu,boleh ngga gua masuk? Diluar ujan deres dan banyak petir! Gua agak serem katanya. Gua jawab aja "Masuk aja deh!" Dan kali ini dia memakai baju tidur model daster yang bercorak kembang putih dan cukup menerawang hingga pertama masuk lewat pintuku aku bisa melihat kemolekan bodynya dari kakinya hingga ke atas dng jelas ditunjang dng badannya yg ditumbuhi buku-bulu halus ditangan dan kakinya serta cdnya yg segitiga tali mini berenda warna pink+kutang renda warna putih yang amat tipis sehingga pentilnya yang berwarna merah tua-coklat agak tersamar dimataku. Dia masuk dan langsung duduk di karpet gua sambil ganti-ganti channel TV gua, sambil ngaobrol aku sempat melirik ketika dia duduk agak sedikit terbuka tampaklah bulu-bulu vaginanya yg hitam dan cukup lebat keluar dari cd-nya yg mini dan membuatku semakin serrrr dimalam yg dingin itu.
Setelah ngobrol ternyata dikamarnya baru beli TV 34" dan nggak tahu cara ngesetnya hingga ia sungkan meminta tolong sama gua. Akhirnya kita pindah ke kamar di dan gua mulai nyari gelombang buat TV-nya. Hanya saja pas gua keluar dari kamar gua sambil ngunci,siku gua sempat secara tidak sadar 'mengelus' sesuatu yang gua juga kaget ternyata kena toket dia yg dibalut sama kain silk (kutang+dasternya) hingga gua bisa ngerasain ujung pentilnya yg lagi kenceng. "Eh sori kataku nggak sengaja',dia hanya jalan saja seolah tidak bereaksi/tidak sadar 'barangnya' kena senggol.
Ketika dipersilahkan masuk di kamarnya secara tidak sengaja aku melihat alat berbentuk kerucut yg aku langsung ingat bahwa alat itu alat unt memperbesar toket. Gua pura-pura cuek masuk dan langsung ke TV-nya dan ketika aku mulai sibuk ke TV-nya, sempat terlihat lewat pantulan kaca TV dia langsung memasukkan alat itu ke lacinya (malu kali). Nah ketika udah gua set pas di RCTI ada serial Horor dan kebetulan dia ngomong kesukaan gua tuh, gua jawab "kok tadi takut?.Dia bales ketawa dan mengajak gua nonton tuh horor.
Karena di kamarnya ngga ada karpet dan sofa maka dia mengajakku nonton di atas ranjang dia,"Ayo disini aja deh disebelah gua ajaknya". Gua akhirnya duduk bersebelahan dng dia sambil nonton, lama-lama entah bagaimana gua juga mulai kedinginan akhirnya dia narik selimut sebatas perut kita berdua. Selama nonton konsenrasi gua pecah ngeliatin aja susunya yg baru gua sadarin udah mancung punya dibanding gua pertama kali ngintip punya dia. Bahkan baju daster tidurnya seolah sudah tidak mampu membendung susunya yg menacung sehingga bagian atas nongol dng bulu-bulu halus dan bagian bawah disangga kutang renda. Hingga akhirnya Selvana merapatkan badannya ke badan gua dan gua mulai merasakan toket sebelah kirinya udah nempel di badan gua dan yg sebelah kanan udah nongol jelas dng indahnya sebagian dimata gua,eh nggak lama dia ngomong"Dingin ah,tangan gua peluk elu yah! Dan yang mengejutkan tangannya secara sengaja ditaruh dekat 'barang' gua yang waktu itu udah ereksi berat.Dan ketika agak melorot dia agak terkejut "Apa ini katanya separuh kaget",gua bales"Eh nggak apa-apa".Dan ia tertawa kecil dan malah memegang kontol gua sambil komentar "yg ini aja deh lebih anget" .Dan gua karena udah mulai 'terangsang' akhirnya gua mulai mancing "Sel,itu kamu kok sekarang beda?". Dia ngejawab"masa sih sambil megang toketnya",langsung aja gua jawab "Toket lu bagus! Dan dengan santai dia malah jawab" Lu seneng? kepengen liat buka aja deh sendiri" Gua kontan aja langsung melepas tali dasternya di kedua pundaknya sehingga sekarang melorot tinggal kutang rendanya yang indah dan langsung tangan gua meremas-remas susunya yang ternyata cukup kenceng dan langsung gua buka juga behanya sambil gua ciumin dari bibirnya hingga ke toketnya sambil gua remes-remes dan gua bisikkan "susulu indah banget Ell..." dan ia makin menikmati remasan dan jilatan gua hingga pentilnya menegang berat. Pas di susunya nampak jelas buletan pentilnya masih kecil warnanya merah dan udah nggak terlalu kecil kayak dulunya pernah disedot juga.Yang bikin gua makin terangsang toketnya pas gua tanya ukuran berapa sih ,dia ngebisikin 36B dan ditumbuhi bulu-bulu halus sehingga amat indah. Sambil gua remes dan gua jilatin toket dan putingnya yang mengeras,tangan dia udah masuk ke celana gua dan mulai melucuti seluruh pakai gua sampai akhirnya kita berdua bugil total dan dia mulai menjilati kontol gua dan gua mulai ngelus-ngelus memeknya yang dari tadi belum terlalu basah,hingga posisi 69 dan gua cuma ngemainin memeknya yang lembab dan pertama kali gua lihat langsung memek cewek yang merah tua kecoklatan ditumbuhi bulu-bulu hitam lebat (dan kata orang mainnya ganas dan hot).
Kira-kira sepuluh menitan dia ngemutin kontol gua dengan permainan lihai lidahnya sampai tangan dan kaki gua rasanya kaku semua keenakan, dianya berbalik posisi menciumi dari leher gua hingga dada gua yang malah membuat dia makin terangsang karena ternyata dia amat mendambakan 'main' dengan cowok dadanya berbulu kayak gua. Dan nggga lama dia megang kontol gua dan ngomong 'gua udah ngga tahan nih masukin aja deh' pintanya. Gua sendiri yang belum pernah merasakan hanya menurut saja dan dia berbisik'elu masih perjaka yah' , ketika gua mengiyakan dia semakin agresif dan berbisik "Gua ajarin deh ! dan mulailah dia perlahan menelusupkan mencoba memasukkan barang gua sambil meringis "aaagh,gila barang lu paten juga" karena emang barang gua meski cuma 12 cm panjangnya tapi diameternya 4,5 cm dan melengkung keatas bentuknya. Setelah dua-tiga kali mencoba akhirnya masuk juga dari cuma kepala kontol gua hingga separuh dan akhirnya masuk semua. Dan ketika mulai masuk semua dia mulai bergerak naik-turun dan ketika masuk aku merasakan pijatan nikmaaat sekaliii dalam memeknya yang memijat seluruh kontol gua hingga aku bisa merasakan dia juga mengalami kenikmatan yang luar-biasa sambil meremas kedua susunya yang semakin mengeras dan gua lirik putingnya sampai ngaceng keluar dia hanya keenakan 'eeeh,eeh,aaaah' seirama naik-turun dan goyangan maju-mudur sambil agak memutar di kontol gua hingga dia mendesah keenakan 'tahaaanh aaaku aauuudaah mau keluar' dan aku masih sempat menahan hingga akhirnya di kontolku aku merasakan seperti siraman hangat yang justru membuat semakin nikmat karena licin diiringi dengan desahan Elfa..... 'aaaaaaah'.
Setelah 15 menit pertama, Elfa... menyuruhku untuk duduk berhadapan dan karena dia kecil kali ini aku yang mulai memainkan kontolku sambil aku menciumi leher dan susunya hingga dia mengalami orgasme lebih cepat dari sebelumnya dan dia meraih tissue dekat ranjangnya untuk membasuh lendirnya yang mulai menetes sambil merangkulku dan berbisik" Enak sekali titit kamu sampe gua udah keluar lagi dan dia masih terus bernafsu sambil berkata gantian kamu yg diatas yach. Diapun mengeluarkan handuk kecil untuk me-lap punggung dan badan kita berdua yang mulai berkeringat.
Setelah bertukar posisi Elfa.... menarik cover-bednya untuk menutupi tubuh kita berdua dan dia mulai menarik kedua kakinya dilipat kearah mukanya dan dia hanya tertawa "jangan bingung dong gua-kan biasa aerobik dan split",Yah gua sendiri ngga kaget, pantesan daya-serangnya yang panjang karena fisiknya bagus (ikut aerobik),dan gua mulai kembali memasukkan kepala kontol gua sebagian hingga perlahan masuk seluruhnya diiiringi desahan Elfa.... kembali 'aaaaaah massuuukiiin terruuss' seolah amat menikmati. Kali ini entah bagaimana beberapa kali aku masukkan seluruh kontol gua dia menjerit kecil 'ooouuh' dan gerakan badannya menggeliat keenakan hingga sedikit membusur, dan kontolku sendiri terasa agak geli (tapi enak) selain merasakan pijatan reflek Elfaa..... juga menyentuh seperti biji salak di memeknya hingga Elfa...... terus memegang dadaku yang penuh bulu seolah meminta dan aku bisa terus menacapai 'biji' dia (G-spot) hingga tanpa disadari entah mungkin 10 menit berikutnya ini Elfa..... sudah mengalami orgasme lebih dari 3 kali hingga dia hanya mendesah saja keenakan.Dan dia melirih 'barang gua udah lu mentokin habis,gila'.Hingga akhirnya gantian dia gua angkat hingga dipangku dan dia bergantian bergerak maju-mundur hingga kita berdua berkeringat dan gua jilatin aja seluruh leher,dada dan susunya yang menegang sambil gua remas karena membuat bulu-bulu halusnya semakin nampak jelas oleh keringat yang membasahi seluruh tubuhnya,hingga gua dan Elfa.... seperti sepasang manusia yang sedang mencurahkan nafsu birahinya.
Hingga setelah gua bener-bener terangsang baik oleh memeknya yang terus ulet memijat kontol gua dan menyentuh-nyentuh 'biji salaknya'sampai mentok (krn dia pendek kali) hingga tangan dan kaki Elfa.... aku rasakan semakin menegang sambil berbisik "ttahaan dikiit lagiii ggua mau keluaaar bbaanyak", gua pun udah hampir nggak tahan nafsu banget ngeliat bodynya yang putih mulus, toketnya ditumbuhi buku-bulu halus yang menghitam kena keringat,tidak terbayang nikmaatnya hingga gua berciuman dengan bibir dingin menahan nikmat dengan Elfa sambil terus memainkan memek dan kontol gua, sampai gua akhirnya mulai merasakan kenikmatan puncak, dia seolah merasakan "Keluarin bareng yah di dalem aja" seraya menciumi leher dan dadaku,aku mengiyakan dan Silvana mempercepat ritme hingga dia mendesah hebat penuh birahi'aaaagghh' mencapai puncak orgasme hingga terasa kontol gua seperti diremas keras oleh memeknya sambil mengeluarkan pelumasnya kembali hingga terdengar suara 'cpok,cpok,cpok....disambut berbarengan dengan keluarnya spermaku didalam. Dan kita berdua saling merangkul dan berciuman hingga ranjang Elfa berantakan dan dibasahi oleh pelumasnya dan keringat kita. Dan dia komentar "Kamu benar-benar pria sejati ,gua bener-bener puas lu bisa mentokin barang gua dan lu masih perjaka".
Sejak itu gua dan dia masih berulang kali makin' love apalagi kalo dia habis main sama cowoknya dan cowoknya ngga bisa memuaskan Elfa...... (karena katanya kontol cowoknya lebih pendek dan lebih kecil dari gua), atau dia lagi stress entah krn ada masalah sama cowoknya/kerjaan di kantor,pasti langsung ngajak main sama gua entah dikamar gua atau kamar dia. Dan yang gua akui meskipun pendek tapi body-nya (meski pake polesan dikit) padet dan kenceng banget,dan yang gua kagumin 'memeknya' itu yang rapet dan bisa 'memijat'.
hari berganti hari kenikmatan yang kami reguk semakin menggebu........kuliahkupun selesai.....kami berpisah.....dan terahir gua dengar mereka telah menikah......ohhhhELFA........KAMU TELAH MEMBUAT HIDUPKU BERMAKNA dan BERWARNA.........
Hingga suatu hari ketika aku sendiri dekat telp-box dia baru keluar dari km.mandi (deketan jaraknya dng telpon) terus nyapa gua "Eh kamu udah lama kost disini? kenalin saya yg di kamar itu (sambil menunjuk ke arah kamarnya),Gue juga agak terkejut tumben ini anak mau nyapa dan gua bales aja "ooh anak baru ya? Dan dia kembali mengangguk sambil tersenyum dan dari pembicaraan ternyata ia anak batusangkar sumatera barat. Hingga akhirnya ia mengajak melihat kamarnya.Singkat kata perkenalanku awalnya biasa-biasa saja,hanya di kamarnya ternyata banyak digantung kutang/BH dan cel-damnya ternyata ketika aku sindir "Pameran nih ye!!",dng agak malu ia tertawa dan ia menerangkan bahwa ia menjemur krn sudah beberapa kali ia kehilangan 'koleksi probadinya' dan gua lihat memang koleksinya oke-oke dari kelas St.Michael hingga Calvin Klein punya yg didominasi bahan-bahan tipis menerawang berenda. Akupun sempat melihat sejenak ketika Selvana tanpa sadar menunduk menaruh baju kotornya ke ember tampak belahan susunya yang putih dan agak sedikit berbulu halus dan sangat menerawang krn memakai bh yg mini dan tipis (hanya saja ukurannya agak kecil 32B kali). Terbayang dibenak gua kalo ini anak agak memperhatikan penampilan dan sex-appealnya krn baik bh dan cd-nya hampir nggak ada yg model kuno semua mini/cdnya model tali saja (G-model).Nggak lama gua keluar krn gua ada urusan juga.
Lama setelah kira-kira 8 bulan hari demi hari terlewati tanpa terasa dan kita-kita jadi kenal sama Silvana. Hingga suatu malam dia mengetuk kamar gua, "Eh sory ngeganggu,boleh ngga gua masuk? Diluar ujan deres dan banyak petir! Gua agak serem katanya. Gua jawab aja "Masuk aja deh!" Dan kali ini dia memakai baju tidur model daster yang bercorak kembang putih dan cukup menerawang hingga pertama masuk lewat pintuku aku bisa melihat kemolekan bodynya dari kakinya hingga ke atas dng jelas ditunjang dng badannya yg ditumbuhi buku-bulu halus ditangan dan kakinya serta cdnya yg segitiga tali mini berenda warna pink+kutang renda warna putih yang amat tipis sehingga pentilnya yang berwarna merah tua-coklat agak tersamar dimataku. Dia masuk dan langsung duduk di karpet gua sambil ganti-ganti channel TV gua, sambil ngaobrol aku sempat melirik ketika dia duduk agak sedikit terbuka tampaklah bulu-bulu vaginanya yg hitam dan cukup lebat keluar dari cd-nya yg mini dan membuatku semakin serrrr dimalam yg dingin itu.
Setelah ngobrol ternyata dikamarnya baru beli TV 34" dan nggak tahu cara ngesetnya hingga ia sungkan meminta tolong sama gua. Akhirnya kita pindah ke kamar di dan gua mulai nyari gelombang buat TV-nya. Hanya saja pas gua keluar dari kamar gua sambil ngunci,siku gua sempat secara tidak sadar 'mengelus' sesuatu yang gua juga kaget ternyata kena toket dia yg dibalut sama kain silk (kutang+dasternya) hingga gua bisa ngerasain ujung pentilnya yg lagi kenceng. "Eh sori kataku nggak sengaja',dia hanya jalan saja seolah tidak bereaksi/tidak sadar 'barangnya' kena senggol.
Ketika dipersilahkan masuk di kamarnya secara tidak sengaja aku melihat alat berbentuk kerucut yg aku langsung ingat bahwa alat itu alat unt memperbesar toket. Gua pura-pura cuek masuk dan langsung ke TV-nya dan ketika aku mulai sibuk ke TV-nya, sempat terlihat lewat pantulan kaca TV dia langsung memasukkan alat itu ke lacinya (malu kali). Nah ketika udah gua set pas di RCTI ada serial Horor dan kebetulan dia ngomong kesukaan gua tuh, gua jawab "kok tadi takut?.Dia bales ketawa dan mengajak gua nonton tuh horor.
Karena di kamarnya ngga ada karpet dan sofa maka dia mengajakku nonton di atas ranjang dia,"Ayo disini aja deh disebelah gua ajaknya". Gua akhirnya duduk bersebelahan dng dia sambil nonton, lama-lama entah bagaimana gua juga mulai kedinginan akhirnya dia narik selimut sebatas perut kita berdua. Selama nonton konsenrasi gua pecah ngeliatin aja susunya yg baru gua sadarin udah mancung punya dibanding gua pertama kali ngintip punya dia. Bahkan baju daster tidurnya seolah sudah tidak mampu membendung susunya yg menacung sehingga bagian atas nongol dng bulu-bulu halus dan bagian bawah disangga kutang renda. Hingga akhirnya Selvana merapatkan badannya ke badan gua dan gua mulai merasakan toket sebelah kirinya udah nempel di badan gua dan yg sebelah kanan udah nongol jelas dng indahnya sebagian dimata gua,eh nggak lama dia ngomong"Dingin ah,tangan gua peluk elu yah! Dan yang mengejutkan tangannya secara sengaja ditaruh dekat 'barang' gua yang waktu itu udah ereksi berat.Dan ketika agak melorot dia agak terkejut "Apa ini katanya separuh kaget",gua bales"Eh nggak apa-apa".Dan ia tertawa kecil dan malah memegang kontol gua sambil komentar "yg ini aja deh lebih anget" .Dan gua karena udah mulai 'terangsang' akhirnya gua mulai mancing "Sel,itu kamu kok sekarang beda?". Dia ngejawab"masa sih sambil megang toketnya",langsung aja gua jawab "Toket lu bagus! Dan dengan santai dia malah jawab" Lu seneng? kepengen liat buka aja deh sendiri" Gua kontan aja langsung melepas tali dasternya di kedua pundaknya sehingga sekarang melorot tinggal kutang rendanya yang indah dan langsung tangan gua meremas-remas susunya yang ternyata cukup kenceng dan langsung gua buka juga behanya sambil gua ciumin dari bibirnya hingga ke toketnya sambil gua remes-remes dan gua bisikkan "susulu indah banget Ell..." dan ia makin menikmati remasan dan jilatan gua hingga pentilnya menegang berat. Pas di susunya nampak jelas buletan pentilnya masih kecil warnanya merah dan udah nggak terlalu kecil kayak dulunya pernah disedot juga.Yang bikin gua makin terangsang toketnya pas gua tanya ukuran berapa sih ,dia ngebisikin 36B dan ditumbuhi bulu-bulu halus sehingga amat indah. Sambil gua remes dan gua jilatin toket dan putingnya yang mengeras,tangan dia udah masuk ke celana gua dan mulai melucuti seluruh pakai gua sampai akhirnya kita berdua bugil total dan dia mulai menjilati kontol gua dan gua mulai ngelus-ngelus memeknya yang dari tadi belum terlalu basah,hingga posisi 69 dan gua cuma ngemainin memeknya yang lembab dan pertama kali gua lihat langsung memek cewek yang merah tua kecoklatan ditumbuhi bulu-bulu hitam lebat (dan kata orang mainnya ganas dan hot).
Kira-kira sepuluh menitan dia ngemutin kontol gua dengan permainan lihai lidahnya sampai tangan dan kaki gua rasanya kaku semua keenakan, dianya berbalik posisi menciumi dari leher gua hingga dada gua yang malah membuat dia makin terangsang karena ternyata dia amat mendambakan 'main' dengan cowok dadanya berbulu kayak gua. Dan nggga lama dia megang kontol gua dan ngomong 'gua udah ngga tahan nih masukin aja deh' pintanya. Gua sendiri yang belum pernah merasakan hanya menurut saja dan dia berbisik'elu masih perjaka yah' , ketika gua mengiyakan dia semakin agresif dan berbisik "Gua ajarin deh ! dan mulailah dia perlahan menelusupkan mencoba memasukkan barang gua sambil meringis "aaagh,gila barang lu paten juga" karena emang barang gua meski cuma 12 cm panjangnya tapi diameternya 4,5 cm dan melengkung keatas bentuknya. Setelah dua-tiga kali mencoba akhirnya masuk juga dari cuma kepala kontol gua hingga separuh dan akhirnya masuk semua. Dan ketika mulai masuk semua dia mulai bergerak naik-turun dan ketika masuk aku merasakan pijatan nikmaaat sekaliii dalam memeknya yang memijat seluruh kontol gua hingga aku bisa merasakan dia juga mengalami kenikmatan yang luar-biasa sambil meremas kedua susunya yang semakin mengeras dan gua lirik putingnya sampai ngaceng keluar dia hanya keenakan 'eeeh,eeh,aaaah' seirama naik-turun dan goyangan maju-mudur sambil agak memutar di kontol gua hingga dia mendesah keenakan 'tahaaanh aaaku aauuudaah mau keluar' dan aku masih sempat menahan hingga akhirnya di kontolku aku merasakan seperti siraman hangat yang justru membuat semakin nikmat karena licin diiringi dengan desahan Elfa..... 'aaaaaaah'.
Setelah 15 menit pertama, Elfa... menyuruhku untuk duduk berhadapan dan karena dia kecil kali ini aku yang mulai memainkan kontolku sambil aku menciumi leher dan susunya hingga dia mengalami orgasme lebih cepat dari sebelumnya dan dia meraih tissue dekat ranjangnya untuk membasuh lendirnya yang mulai menetes sambil merangkulku dan berbisik" Enak sekali titit kamu sampe gua udah keluar lagi dan dia masih terus bernafsu sambil berkata gantian kamu yg diatas yach. Diapun mengeluarkan handuk kecil untuk me-lap punggung dan badan kita berdua yang mulai berkeringat.
Setelah bertukar posisi Elfa.... menarik cover-bednya untuk menutupi tubuh kita berdua dan dia mulai menarik kedua kakinya dilipat kearah mukanya dan dia hanya tertawa "jangan bingung dong gua-kan biasa aerobik dan split",Yah gua sendiri ngga kaget, pantesan daya-serangnya yang panjang karena fisiknya bagus (ikut aerobik),dan gua mulai kembali memasukkan kepala kontol gua sebagian hingga perlahan masuk seluruhnya diiiringi desahan Elfa.... kembali 'aaaaaah massuuukiiin terruuss' seolah amat menikmati. Kali ini entah bagaimana beberapa kali aku masukkan seluruh kontol gua dia menjerit kecil 'ooouuh' dan gerakan badannya menggeliat keenakan hingga sedikit membusur, dan kontolku sendiri terasa agak geli (tapi enak) selain merasakan pijatan reflek Elfaa..... juga menyentuh seperti biji salak di memeknya hingga Elfa...... terus memegang dadaku yang penuh bulu seolah meminta dan aku bisa terus menacapai 'biji' dia (G-spot) hingga tanpa disadari entah mungkin 10 menit berikutnya ini Elfa..... sudah mengalami orgasme lebih dari 3 kali hingga dia hanya mendesah saja keenakan.Dan dia melirih 'barang gua udah lu mentokin habis,gila'.Hingga akhirnya gantian dia gua angkat hingga dipangku dan dia bergantian bergerak maju-mundur hingga kita berdua berkeringat dan gua jilatin aja seluruh leher,dada dan susunya yang menegang sambil gua remas karena membuat bulu-bulu halusnya semakin nampak jelas oleh keringat yang membasahi seluruh tubuhnya,hingga gua dan Elfa.... seperti sepasang manusia yang sedang mencurahkan nafsu birahinya.
Hingga setelah gua bener-bener terangsang baik oleh memeknya yang terus ulet memijat kontol gua dan menyentuh-nyentuh 'biji salaknya'sampai mentok (krn dia pendek kali) hingga tangan dan kaki Elfa.... aku rasakan semakin menegang sambil berbisik "ttahaan dikiit lagiii ggua mau keluaaar bbaanyak", gua pun udah hampir nggak tahan nafsu banget ngeliat bodynya yang putih mulus, toketnya ditumbuhi buku-bulu halus yang menghitam kena keringat,tidak terbayang nikmaatnya hingga gua berciuman dengan bibir dingin menahan nikmat dengan Elfa sambil terus memainkan memek dan kontol gua, sampai gua akhirnya mulai merasakan kenikmatan puncak, dia seolah merasakan "Keluarin bareng yah di dalem aja" seraya menciumi leher dan dadaku,aku mengiyakan dan Silvana mempercepat ritme hingga dia mendesah hebat penuh birahi'aaaagghh' mencapai puncak orgasme hingga terasa kontol gua seperti diremas keras oleh memeknya sambil mengeluarkan pelumasnya kembali hingga terdengar suara 'cpok,cpok,cpok....disambut berbarengan dengan keluarnya spermaku didalam. Dan kita berdua saling merangkul dan berciuman hingga ranjang Elfa berantakan dan dibasahi oleh pelumasnya dan keringat kita. Dan dia komentar "Kamu benar-benar pria sejati ,gua bener-bener puas lu bisa mentokin barang gua dan lu masih perjaka".
Sejak itu gua dan dia masih berulang kali makin' love apalagi kalo dia habis main sama cowoknya dan cowoknya ngga bisa memuaskan Elfa...... (karena katanya kontol cowoknya lebih pendek dan lebih kecil dari gua), atau dia lagi stress entah krn ada masalah sama cowoknya/kerjaan di kantor,pasti langsung ngajak main sama gua entah dikamar gua atau kamar dia. Dan yang gua akui meskipun pendek tapi body-nya (meski pake polesan dikit) padet dan kenceng banget,dan yang gua kagumin 'memeknya' itu yang rapet dan bisa 'memijat'.
hari berganti hari kenikmatan yang kami reguk semakin menggebu........kuliahkupun selesai.....kami berpisah.....dan terahir gua dengar mereka telah menikah......ohhhhELFA........KAMU TELAH MEMBUAT HIDUPKU BERMAKNA dan BERWARNA.........