Camping Ria 1

Camping Ria 1



Malam itu, adalah malam inagurasi peserta opspek di sebuah hutan lindung yang dipilih panitia dimana istriku mengajar Bahasa Inggris di kampus dan karena istriku salah satu panitia maka istriku mengajakku menemani
Suasana malam itu cukup menyenangkan dan istriku di daulat sebagai pembimbing favorit dan memang benar istriku yang cukup mungil dengan tinggi 155 cm, berwajah menarik seperti bintang Film Mandarin, meskipun kulitnya sawo matang dengan rambut pendek sehingga tampak lebih muda dari usianya yang menginjak 40 tahun.
Malam itu udara lumayan dingin sehingga istriku memakai baju training dan celana training yang lumayan ketat memperlihatkan bentuk tubuhnya utamanya pantat bahenol nya yang empuk itu yang bergoyang saat berjalan, walaupun perutnya tidak ramping karena sudah dua kali mengandung.dan kedua payudara yang berukuran 36C agak tersembul di balik baju trainingnya dan bila diperhatikan kedua puting susu istriku tampak menonjol dari balik baju trainingnya karena udara dingin dan kemungkinan istriku memakai BH tipis malam itu.
Setelah acara usai sekitar pukul 10.30 malam, rupanya banyak anak-anak ABG semester I berkumpul di depan tendaku ukuran kecil itu yang kebetulan agak terpencil dari tenda-tenda lainnya walaupun ada tenda tenda itu tak dihuni karena banyak mahasiswa yang tidak ikut dan malam itu istriku benar benar dikerubuti anak-anak lelaki muda itu.
Mereka bermain kartu hingga akhirnya hanya ada 3 anak, satu anak keturunan Cina, satu anak Papua dan satu lagi anak daerah tempatku bekerja yang tubuhnya di bilang atletis.
Bapak mana, Bu Yati?kata si atletis itu
Di dalam,kata istriku
Kudengar suara korek dinyalakan dan terlihat anak atletis yang dipanggil Suwerto, menyedot rokoknya dan bau agak menyengat, belum habis aku berpikir bau rokok itu, tiba-tiba Suwerto meniupkan asap ke tendaku dan secara tiba-tiba pula aku seperti ditindih benda berat hingga aku tak bisa bergerak maupun bersuara.
Pintu tenda itupun terbuka cukup lebar sehingga aku dapat melihat mereka berempat duduk diluar tenda dibawah payung depan tenda
Ada apa Suwerto?kata istriku

Mau lihat suami Bu Yati, apa sudah tidur,kata Suwerto kalem.
Mereka kemudian bermain kartu lagi dan aku melirik jamku pk 12 kurang sedikit.
Bu Yati kedinginan , ya,kata Suwerto
Ya, masak enggak Suwerto,kata istriku
Diluruskan saja kakinya, Bu Yati,kata Suwerto
Kenapa?tanya istriku
Yaach biar gak kedinginan, Bu Yati..saya pijit..maukan, Bu Yati, tadi kan ibu jalan jauhkatanya dan memang tadi mendaki cukup tinggi.
Tanpa curiga istriku meluruskan kedua kakinya terkangkang lebar yang kanan didepan Suwerto yang kiri di depan Thomas dan Ah Ceng tepat dihadapan selangkangan istriku.
Kulihat jelas Suwerto memijat betis istriku yang masih terbungkus celana trainingnya., dan entah karena apa aku melirik jam tanganku tepat pk 12 malam dan Sudaah Wertoistriku sedikit mendesis dan Suwerto terus memijit lutut istriku.
Jantungku berdegup kencang ketika tangan kekar itu memijit paha istriku dan istriku dengan halus menolak tangan Suwerto, tapi kulihat Suwerto berkomat kamit dan malah menekan paha kanan istriku sehingga istriku kesakitan, dan istriku membungkuk, rambut pendek istriku tak menutupi tengkuknya saat kulihat asap dari mulut Suwerto ke tengkuk istriku dan ˜Sudah Werto, ibu mau istirahatkata istriku halus dan duduknya mundur hingga masuk ke tenda.
Rupanya ketiga mahasiswa itupun ikut masuk dan sekali lagi Suwerto memijat keras paha kanan istriku dan kedua kalinya Suwerto menghembuskan asap ke tengkuk istriku.
Ah Ceng menutup pintu tenda dan praktis istriku yang meluruskan kaki kini dikerumuni: ketiga mahasiswanya dan Suwerto kini duduk dengan kaki ditekuk di belakang punggung istriku dan tangan kirinya menyandarkan punggung istriku di kaki kirinya dan
Weerto jangaan desis istriku dan dari celah tekukan lutut Suwerto kulihat tangan kanan Suwerto telah mendekati selangkangan istriku dan eechh istriku mengelinjang saat tangan kanan Suwerto mulai menggosok-ngosok selangkangan istriku.
Jangan Werto, aku ini dosenmu. kata istriku pelan dan Heeeecch sudaah Werto suami ibu ada di sinidesis istriku
Kalau nggak ada suami ibu, Bu Yati mau kalau gitubisik Suwerto
Bukan begitu, aku ini dosenmu, kauu eeccch suddddaaaah Werto hech hech .nafas istriku tersengal saat tangan kanan Suwerto semakin cepat menggosok-ngosok selangkangan istriku sehingga pantat bahenol istriku bergetar.
Werto desah istriku saat Suwerto dengan beraninya menyusupkan tangan kanannya di celana training dan menggosok-ngosok selangkangan istriku secara langsung.
Kelentit Bu Yati sudah mengerasbisik Suwerto dan mulutnya melahap telinga kanan istriku yang mendesis desis.
Tak lama kemudian Suwerto melepas lumatannya di telinga kanan istriku yang mengelinjang tak karuan itu
Bu Yati sudah basah yabisiknya
Kudengar bunyi kecepak cek cek cekdari selangkangan istriku dan rupanya nafsu istriku mulai berkobar atas perlakuan mahasiswanya.
Kulihat Ah Ceng keluar dari tenda ketika Suwerto merebahkan tubuh istriku disampingku sementara itu Suwerto terus menggosok-ngosok selangkangan istriku sehingga kedua kaki istriku tetap terkangkang lebar.
Suwerto merubah posisi di kedua kaki istriku yang terkangkang lebar itu dan kedua tangan Suwerto memelorotkan celana training istriku sampai ke lutut istriku kemudian tangan kanan Suwerto menggosok-ngosok kembali selangkangan istriku yang terus mendesis desis kedua matanya tertutup dan Thomas yang daritadi hanya menggosok-ngosok paha istriku kini duduk di sebelah dada istriku dan tangan kanan hitamnya membuka resleting baju training istriku dan kedua payudara montok istriku yang terbungkus BH tipis creamnya pun tampak dengan kedua puting susu nya yang mencuat di balik BHnya
Thomas pun mulai beraksi meremas remas kedua payudara istriku yang masih mengenakan BH tipis ketika melihat temannya Suwerto menekan kedua kaki istriku hingga kedua lutut istriku menempel ke perut istriku seperti orang yang sedang jongkok sehingga bibir vagina istriku yang ditumbuhi bulu lebat dengan mudah dicolek colek dan digosk gosk oleh jari-jari tangan Suwerto.
Nafas istriku semakin cepat karena daerah sensitifnya diserbu oleh kedua mahasiswanya, istriku menggigir bibir bawahbya, bola matanya terbalik ke atas merasakan nikmatnya tangan tangan nakal mahasiswanya di kedua payudara nya dan selangkangan nya.
Istriku mulai mengerang dan meracau saat nafsu istriku menggelegak
Mas, banguun maaas, aku diganggu mahasiswaku maasistriku mendesis desis.
Desisan istriku membuat kedua mahasiswanya semakin terangsang hebat dan tangan kanan Thomas pun menarik BH istriku hingga putus dan terkuallah kedua payudara montok istriku yang kedua puting susu nya menegang keras.
mas mereka kasar mas BHku ditarik sampai putuuuusss eeecch jari-jari tangan nya uuummmppff masuuuk ke liang vagina kuuu maas  banguuun mereka mau memperkosakuu maaas baaanggg eeechh eeemmpppff liang vagina ku uuummppf dikorek koreeek maaas ampuuun Weertooo istriku meracau.
Mas satunya memencet puting susu ku maas uumpff ditariiik saaakiiit  maaas saaakiiit
Racauan istriku semakin menggobarkan nafsu kedua mahasiswanya dan Suwertopun membuka celananya dan dari keremangan kulihat batang kemaluan Suwerto menegang keras sebesar lampu TL 40 watt, mengacung ngacung dan memiringkan tubuh bawah istriku dan melepas celana training kaki kiri istriku , kaki kiri istriku diletakkan dipundak Suwerto sedangkan kaki kanan istriku di luruskan sehingga kini istriku terkangkang lebar dan batang kemaluan Suwerto mengarah ke liang vagina istriku yang sudah berlendir oleh nafsunya.
Eeeeemmmpppf maaas akuuu uuumpppf besaaaar maas Wertooo akuu jangann kau setubuhiii.akuuu doseenmuuu mmmmppfpfxxzzzz besaaar ampuuuun akuu nggak kuuaaat desis istriku
Jejali mulutnya Thomaskata Suwerto dan Ah Ceng masuk membawa handycamnya sementara Thomas membuka celananya dan kedua mata istriku terbelalak melihat batang kemaluan Thomas yang hitam besar dan panjang itu yang ujungnya mempunyai kulup panjang karena belum disunat.
Thomas mengkangkangi tubuh atas istriku . Pegang Bu Yatikata Thomas sambil menuntut tangan kiri istriku ke batang kemaluan nya.
Ampuun Thomas ibuu takuut.rintih istriku. Thomas terus mencengkeram tangan kanan istriku
Pegang Bu Yatiperintahnya
Hatikupun ciut dan tangan kiri istriku yang gemetaran itu pun memegang batang kemaluan Thomas yang hitam besar dan panjang itu dan karena saking besarnya tangan istriku tak sanggup memegang penuh batang kemaluan Thomas.
Mmmppf pelaan Werttoooo mmmmcchhh kok besar besar semuaa desis istriku sementara Ah Ceng benar benar mengabadikan kejadian itu dimana istriku dosennya sedang digarap kedua teman mahasiswanya™
Eccch nariiknya pelaaan Wertoooodisis istriku saat Suwerto mulai mencabut batang kemaluan
dari liang vagina istriku dan Mmmppfff istriku merrintih saat Suwerto menghujamkan batang kemaluan nya kembali menerobos masuk ke liang vagina istriku kembali.

Tubuh istriku pun terguncang guncang saat Suwerto menggenjot keluar masuk batang kemaluan di liang vagina istriku dengan ganasnya sehingga istriku mengerang dan tangan kiri Thomas mengangkat belakang kepala istriku dan istriku pun semakin mengerang saat Suwerto semakin gila menggenjot batang kemaluan di liang vagina dosennya dan mulut istriku yang semakin terbuka itupun langsung dijejali oleh batang kemaluan Thomas yang kelewat besar itu hingga mulut istriku hanya bisa mengeram karena mulutnya tersumpal ujung batang kemaluan Thomas.
Thomas memegang batang kemaluannya dan menyodok nyodokkan ujungnya yang berkulup tebal itu ke mulut istriku yang hanya bisa mengeram dan kedua matanya terbelalak
Bu Yati memekmu sempit torokmu sempit tak kusangka seperti ini buuu.desis Suwerto
Tubuh istriku terguncang guncang oleh dorongan dan tarikan keluar masuknya batang kemaluan Suwerto yang mengenjot tanpa ampun batang kemaluan nya di liang vagina istriku dan bunyi slep slep pun terdengar keras di selangkangan istriku, sedangkan nafas istriku tersengal sengal karena mulutnya disumpal oleh batang kemaluan Thomas, keringat istriku menetes deras di malam yang sangat dingin itu.
dengus nafas istriku semakin memburu tampak wajahnya menegang menandakan orgasmenya sudah dekat dan Bu Yatiiiii akuuu keluaaar .erang Suwerto yang langsung menghujamkan batang kemaluannya dalam dalam liang vagina istriku yang rupanya juga mencapai klimaks orgasmenya dimana pantat bahenol istriku tersentak sentak.
Tubuh Suwerto pun tersungkur di samping kanan istriku beberapaa saat kemudian bunyi pluk saat Suwerto melepas batang kemaluannya dari liang vagina istriku dan Suwerto langsung ke luar setelah memakai celananya kembali.
Ah Ceng tak lama menyusul keluar hanya tinggal Thomas di dalam tendaku yang juga sudah mengeluarkan batang kemaluan nya dari mulut istriku.
Thomas pun berbaring disebelah kanan istriku .
Maafkan Thomas Bu Yati, saya mengikuti nafsu tadikata Thomas menyesal.
Istri menatap wajah mahasiswanya.
Ibu sangat terangsang saat mengulum punyamu Thomas istriku berbisik, kulihat wajah Thomas yang tadi tegang tampak mulai mencair saat mendengar penuturan dosen Bahasa Inggris nya.
Baru kali ini ibu melihat kontol orang dewasa yang belum disunat.bisik istriku seronok
Apa itu kontol, Bu Yati?tanya anak papua itu
Inii .bahasa kasar orang sini.bisik istriku dan tangan kirinya yang lunglai itu meremas batang kemaluan Thomas.
Masukkan kontolmu ke torok Bu Yati,kata istriku vulgas
Torok itu puki ya, Bu Yati?tanyanya
yaa ayoo masukkan aku kepalang tanggung Thomas, ibu masih orgasme sekali.kata istriku menerangkan
Aku aku belum pernah Bu Yati.kata Thomas datar.
Bu Yati ajari Thomas mahasiswa ibu, kan? Ibu sendiri pingin merasakan kulup panjang mu Thomas.bisik istriku sambil mengkangkangkan kedua kakinya lebar lebar
Ayoo bisik istriku dan Thomas memposisikan pantatnya di anatara kedua paha istriku yang terkangkang lebar dan batang kemaluan nya yang besar hitam panjang dan belum disunat itupun sudah menegang di arahkan ke liang vagina istriku .
Ummpfff besaar Thomas istriku mendesah.
Pelaaan Thomas masukkan kontolmu tapi pelan nanti torok Bu Yati sobek.desis istriku kulihat pantat Thomas pelan turun hingga
Ibu nggak sanggup Thomas, terlalu besar kontolmu .kau tiduran miring saja biar nggak capaidesis istriku
Istriku kini membelakangiku dan kulihat istriku yang mungil sudah dipeluk mahasiswanya yang hitam cukup kekar itu dimana sang mahasiswanya batang kemaluan nya yang hanya masuk separuh sudah menyumpal liang vagina istriku .
Ibuuu ™desis Thomas saat istriku menggoyangkan pantat bahenol nya
Kenapa Thomas?Tanya istriku
Enaak Bu Yati aku geli ujung kontolku gelikatanya
Maju mundurkan pelan kontolmu Thomasdesis istriku nanti tambahhh oocch Thomaaaas  :istriku mendesah.
Iyaa enak Bu Yati.desis Thomas
Bu Yati juga torok ibu enak Thomas tekan tarik terus Thomas oooccch kulupmuu bikin G Spoot Bu Yati gateeel Thomas Thommaaaaaass..lebih cepaaat  uuuccch ibuuu mauuu ooccchhh istriku mendesis desis
Akuu pingiin kencing, Bu Yati.desis Thomas

Kencing di liang vagina ibu Thomas.. ayooo cepaaat ibuuu mau keluaaar ,.. ngngngngngngngng .. istriku mengejan keras dan pantat bahenol nya tersentak sentak saat mencapai orgasme keduanya dan guncangan pantat bahenol istriku pun membuat Thomas tak tahan untuk menymburkan air maninya di dalam rahim istriku. Mereka berpelukan. sesaat dan Thomas mulai medesakkan batang kemaluan nya lebih dalam lagi ke liang vagina istriku yang menggeram merasakan besarnya batang kemaluan Thomas. Rupanya istriku terus menggoyangkan pantat bahenol nya karena batang kemaluan sempat lemas dan mereka berpelukan kembali saat istriku mencapai orgasmenya yang ketiga dimana baru kali ini istriku dapat mencapai orgasme ketiganya bukan karena aku tapi saat dizinahi mahasiswanya bersamaan dengan ejakulasi Thomas memuncratkan airmaninya yang kedua di rahim istriku.
Thomas pun berpamitan.

Pagi harinya kulihat istriku binggung mencari ketiga mahasiswanya yang merupakan tanggung jawab istriku.
Beberapa hari kemudian, Suwerto tak jadi meneruskan di universitas tempatku mengajar karena dia diterima di universitas yang lebih baik. Sedangkan Thomas kemabli ke papua karena orang tuanya meninggal dan saudara-saudaranya tak sanggup menyekolahkan Thomas. Sedangkan cameramen Ah Ceng tetap bersekolah walaupun dia sakit sakitan.
Sekitar sebulan istriku tampak tegang dan bila kutanya dia tak berani berterus terang karena menyangka aku tak mengerti apa yang dilakukan malam perpisahan itu dengan kedua mahasiswanya.
.
Bulan terus berjalan, dan kini istriku cukup dingin bila aku meminta, memang istriku menolak ajakan secara halus, karena capai atau tubuhnya dilumri balsam sehingga aku jadi malas. Kalau pun mau istriku sudah merupakan suatu kewajiban bukan kenikamatan, karena sejak saat itu istriku tak pernah orgasme atau meracau saat berhubungan intim denganku.
Diluar istriku tetap ceria dan ada perubahan dalam berhias dan berdandan, istriku berhias agak menor kukatakanbegitu karena bibirnya memakai lipstick merah dan eyeshadow yang agak tebal dan berdandanpun sering memakai blaser berleher rendah dan BHnya pun berubah tipis semua, sehingga pernah saat bersamaku makan di restoran pelayan muda yang cukup trendi itu menatap dada istriku saat memakai blouse merah tipisnya yang berleher rendah dan kedua puting susu istriku saat menegang kaku sehingga tersembul dari balik blousenya.
Setiap istriku pulang dari mengajar naik becak, pak becaknya yang tua itu selalu menatap tajam dada istriku dimana payudara bagian atasnya tampak dari blouse atau blaser istriku yang selalu berleher rendah, saat istriku akan membayarnya.
Bahkan sewaktu musim hujan, si tukang becak tua yang bernama Pak Paijo itu selalu menarik becaknya mndekati pagar rumahku dan rupanya Pak Paijo membuat lubang di penutup plastik depan persis di selangkangan istriku saat duduk di becaknya. Hal itu kuketahui saat beberapa hari musim hujan di mulai, karena kulihat lubang itu.

Saat istriku pulang sore dan aku sampai rumah sebelum istriku, kutanyakan kepada istriku kenapa dengan becak Pak Paijo karena kelihatan orang tua itu tampak kesulitan membuka tutup plastik depan. Istriku menjawab karena karet pengaitnya masih baru jadi terlalu kuat.
Kupikir istriku tak mengetahui lubang di plastik penutup depan becak Pak Paijo itu. Tetapi perkiraanku meleset, sore itu sewaktu istriku mandi sepulang dari kampusnya, secara tak sengaja saat tas istriku terbuka dan kulihat sebuah bungkusan kecil, entah karena penasaran atau juga kecurigaan cepat-cepat kubuka bungkusan itu dan tebakanku benar, saat kubuka isinya adalah celana dalam merah tipis istriku.
Ku bungkus kembali dan kukembalikan ke tempatnya sebelum istriku selesai mandi,
Besok aku agak terlambat dik, ada tamu,kataku tiba-tiba berbohong
Sampai jam berapa, mas? Jangan malam-malam,kata istriku tanpa mencurigakan.
Yach jam sembilan aku harus sampai rumah,kataku sekenanya, karena besok istriku mengajar penuh mulai pukul sembilan pagi sampai sore hari.
Pagi harinya, sewaktu istriku mandi, kuambil kunci samping, dan kulepas selot nya sehingga pintu itu tak dapat dikunci manual.
Siang harinya, aku ijin pulang lebih awal, sebelum Pak Paijo menunggu penumpang, karena Pak Paijo biasanya antri sekitar pukul tiga sore.
Setibanya di rumah, aku memindahkan sebagian baju-baju di almari di kamar depan yang berpintu tiga sehingga aku dapat bersembunyi dengan nyaman dan kuncinya kukantongi.
Begitu juga menata selambu kamar depan ku buka sedikit kubuka di samping untuk mengintip dan aku juga bisa mengintip dengan leluasa dari bawah dan segala kemungkinan ku kerjakan menyiapkan meja tepat di bawah ventilasi antara kamar depan dan kamar tidur utama di sebelahnya.
Aku menunggu dengan sabar dan hujan deras mulai turun dan perumahanku tampak sepi, sampai akhirnya ku dengar pintu pagar rumahku dibuka.
Saya turun di dalam saja, Pak Paijo saya nggak bawa payung,kata istriku
Ya, jeng.Kata Pak Paijo
Aku mengintip dari jendela nako rayben kamar depan yang sengaja kubuka sedikit, kulihat Pak Paijo menutup pintu pagar yang ditutup plat itu. Kulihat Pak Paijo yang basah kuyup itu hanya memakai kaos kurung dan celana pendek belel bukannya mendorong becaknya tetapi menarik becaknya dari depan agak setengah jongkok sambil mengintip lubang di plastik penutup depan becaknya sampai di jalan masuk beranda.
Wah agak sulit ini, Jeng Yati,katanya sambil duduk di anak tangga teras dan kulihat Pak Paijo bukannya membuka pengait tutup depan becaknya tapi dengan posisi duduk di anak tangga beranda kulihat Pak Paijo mengintip dari lubang di plastik penutup depan becaknya.
Kulihat jakun Pak Paijo yang bergelambir karena kulitnya keriput naik turun menelan ludah.
Masih sulit, pak Jo?tanya istriku dari dalam becak
Ya, jengjawabnya.
Jantungku berdegup kencang, saat kulihat ujung sepatu hitam istriku muncul di kedua pinggir tempat kaki.
Pak Jo lihat apa?tiba “tiba istriku bertanya.
Eh nggak, Jeng Yati,jawabnya.
pak Jo sudah lihat, to,kata istriku kembali di dalam becak.
Kulihat Pak Paijo hanya menelan ludah dan dari celana pendek belelnya yang basah kulihat telah mengeras di selangkangan nya, tangan kanan Pak Paijo membenarkan letak batang kemaluan nya.
kalau nggak jelas, lihat di dalam rumah saja, pak Jo, saya kedinginan di luar sinikata istriku yang membuat jantungku serasa copot.
Kulihat wajah tua keriput Pak Paijo berseri mendengar kata-kata istriku dan dengan cepat Pak Paijo membuka penutup plastik depan becaknya dan dari jendela nako kulihat kedua kaki istriku terkangkang lebar dan rok klok tipis transparan yang ketat di pantat bahenol istriku dan tersingkap sehingga kedua paha dan selangkangan istriku benar benar dinikmati oleh Pak Paijo, tukang becak tua itu. Istriku memakai blaser putih.
Kemudian istriku turun dan membuka pintu.
Ayo masuk, pak Jo kata istriku
Bapak habis ini datang, Jeng Yatikata Pak Paijo
Ada tamu, malam baru pulang, lagipula Pak Paijo mau minum kopi dulu, mau kan?kata istriku
Pakai susu ya Jeng Yati, bolehkan? Saya lama nggak minum susu,katanya
Mereka berduapun masuk.
Duduk dulu pak Jo, saya buatkan kopi,kata istriku
Akupun dengan pelan-pelan mengintip dari bawah selambu kamar. Kulihat Pak Paijo duduk bersila di bawah, punggungnya bersandar pada kursi single menghadap ruang keluarga di belakang dan mulutnya berkomat kamit.
Lho, pak Jo kok di bawah,kata istriku
Pakaian saya basah, Jeng Yati,katanya
Istriku tak memakai blaser putih lagi dan hanya blouse merah berleher rendah menaruh cangkir kopi di meja kaca pendek itu di depan Pak Paijo yang duduk bersila. Kulihat mata tua Pak Paijo mendadak nanar melihat dada istriku yang membungkuk itu.
Ayo diminum pak Jo kata istriku akan duduk di bawah juga tapi
Jeng Yati diatas saja, duduk di kursi,kata Pak Paijo
Pak Paijo duduk di bawah, kan sayakata-kata istriku terputus
Lho, katanya biar jelas, jengkatanya
Istriku terdiam dan kemudian berjalan mengitari meja tamu pendek itu dan duduk dikursi panjang sejajar dengan duduk Pak Paijo yang tengah duduk di bawah.
Istriku duduk di pinggiran kursi panjang sehingga hanya separuh dari pantat bahenol nya saja yang duduk dan rupanya kenapa tadi mata Pak Paijo nanar melihat dada istriku karena dari tempatku mengintip sangat jelas sekali tampak kedua puting susu istriku yang sudah membesar dan menegang kaku tersembul dari blouse merah tipisnya dan sedikit ketat tepat di kedua payudara montoknya dan istriku tak memakai BH sejak dari kampusnya tadi.
Saya pingin lihat jelas, jengkata Pak Paijo
Kulihat istriku meregangkan kedua kakinya dan ujung rok klok tipis transparan bagian belakang meluncur kebawah sehingga paha padat mulus istriku bagian belakang terlihat.
Kelihatan, pak Jo tanya istriku
Pak Paijo menggelengkan kepalanya dan istriku semakin meregangkan kedua kakinya yang masih bersepatu tumit tinggi hitam dan kedua tangannya menarik ke atas rok klok tipis transparan nya sedikit demi sedikit.
Glek kudengar Pak Paijo menelan ludahnya dan selangkangan Pak Paijo mulai menggelembung.
Kini istriku terus menarik ke atas ujung rok klok tipis transparan nya hingga hampir keseleruhan paha padatnya tersingkap.
Pak Paijo menggeser meja tamu sehingga kini Pak Paijo duduk berhadapan dengan istriku yang sudah meregangkan kedua kakinya.
Buka, Jeng Yatikata Pak Paijo lirih
Istriku semakin meregangkan kakinya dan rupanya istriku terangsang sendiri melihat Pak Paijo, tukang becaknya memelototi selangkangan nya dimana istriku meregangkan kedua kaki nya pelan tapi pasti. Kulihat istriku menggigit bibir bawahnya melihat Pak Paijo menatap nanar selangkangan istriku.
Kedua kaki istriku semakin terkangkang dan glek kudengar kembali Pak Paijo menelan ludahnya saat melihat selangkangan istriku dan betapa kagetnya aku saat kulihat di selangkangan istriku tak memakai celana dalam.
Jeng Yati nggak pakai celana dalam, yaglek jembutmu lebat, Jengkatanya
Nggak pak Jo, setelah pak Jo mengintip saya nggak pakai celana dalam kalau mengajar.kata istriku lirih.
Nggak takut kalau ada yang pegang, jengkatanya
Takut, pak Jo kata istriku semakin mngkangkangkan kedua kakinya dan Pak Paijo semakin maju mendekat.
Pak Paijo memegang kedua pergelangan kaki istriku dan dikangkangkannya kaki istriku sehingga Pak Paijo sudah duduk berhadapan dengan selangkangan istriku yang berbulu lebat itu.
saya senang dengan jembut lebat, Jeng Yatikatanya sambil memegang kedua lutu istriku dan kedua kaki istriku pun semakin terkangkang lebar dan kini wajah Pak Paijo benar benar di dekat selangkangan istriku yang nafasnya mulai berat itu.
saya pingin lihat dalemnya, Jeng Yati. Tolong dibuka kata Pak Paijo
Kulihat wajah istriku menegang sebentar dan kedua tangannya menuju selangkangan nya sendiri.
Tolong dibuka, jengkata Pak Paijo saat istriku terdiam sejenak
Kulihat kedua jari-jari tangan istriku membuka bibir vagina nya sendiri.
Lebih lebar, jengkata Pak Paijo
Dengan jari-jari tangan nya sendiri istriku membuka bibir vagina dan kulihat Pak Paijo berseri saat melihat bibir vagina istriku terbuka lebar.
Tutup, jengkatanya dan begitu istriku menutup bibir vagina nya
Buka lagi Jeng Yatikata nya lirih
Istriku pun membuka bibir vagina nya kembali dan Pak Paijo meminta istriku membuka bibir vagina kembali begitu seterusnya dan mulailah terdengar kecepak Cek cek cek di selangkangan istriku yang menandakan lendir vagina istriku sudah keluar dan dari raut wajahnya kulihat istriku terangsang membuka dan menutup bibir vagina sendiri.
Rupanya istriku sudah tak dapat mengontrol dirinya dan
Itilnya mana jeng?kata Pak Paijo dan istriku langsung menunjukkan dengan jari telunjuk kanannya dan
Dielus, Jeng Yati,kata Pak Paijo
Paaaak istriku mendesis saat telunjuk kanannya mengelus kelentitnya sendiri.
Ayo, cepat dielus elus, jengkata Pak Paijo kemudian
Heechhh istriku mendesah desah dan tanpa tersadar istriku telah melakukan masturbasi di depan Pak Paijo yang sudah tua keriput itu.
pantat bahenol istriku tergetar saatjari telunjuknya menggosok-ngosok kelentitnya dan mulutnya merintih
Pak Joooo rintih istriku dan bunyi kecepak semakin keras lendir vagina istriku membanjir, nafas istriku mulai terangah engah, keringatnya mulai menetes di wajahnya,
Enak, Jeng Yati?tanya Pak Paijo
Hek eeecchh  enaak paaak mmpppffzzzz enaaak paaakistriku mendesis desis keenakan.
Masukkan jarimu, Jeng Yatikata Pak Paijo tiba-tiba
Istriku pun merintih saat telunjuk kanannya di masukkan ke liang vagina nya sendiri.
satu lagi, Jeng Yati.glek kata Pak Paijo sambil menelan ludahnya.
Ppaaaakk .rintih istriku mengeras.
Enak Jeng Yati?tanya Pak Paijo
Enaaacch paaaak eeeccchh .akuuu eeechhhh taak tahaaan paaaak rintih istriku
Cukup Jeng Yati,kata Pak Paijo tiba tiba
Ngngnghhheeeccch istriku mendesis saat jari-jari tangan nya keluar dari liang vagina nya.
Enak Jeng Yati,tanya Pak Paijo
Istriku hanya menganggukan kepalanya. Pak Paijo tiba tiba tiduran kepalanya di antara kedua kaki istriku yang terkangkang lebar itu.
berdiri Jeng Yati, aku pingin mengintip dari bawah,kata Pak Paijo
Istriku pun dengan sulit berdiri dan ujung rok klok tipis transparan jatuh ke bawah.
Glek Pak Paijo menelan ludah saat dia dapat mengintip istriku yang berdir dari bawah.
Sedikit jongkok, Jeng Yatipintanya
Istriku pun menuruti permintaan Pak Paijo dan seperti dengan ku sebelumnya istriku tak hanya menracau tapi menuruti permintaanku kalau nafsunya membubung.
Sore itu, kulihat istriku menekukkan lututnya menurunkan badannya untuk Pak Paijo, tukang becak tua langganan istriku.
Turun lagi, Jeng Yatikata Pak Paijo dan karena nafsu istriku sudah membubung istriku menuruti perintah halus Pak Paijo, tukang becak nya yang tua keriput yang selangkangan nya menggelembung besar mengintip selangkangan istriku yang tak bercelana dalam dari bawah.
Turun lagi, Jeng Yatipinta Pak Paijo
Saya nggak kuat, pak Jo kata istriku
Yach jongkok saja kalau begitu Jeng Yati,kata Pak Paijo
Seperti kerbau dicocok hidungnya istriku yang benar benar terangsang langsung menuruti permintaan Pak Paijo berjongkok sehingga selangkangan istriku yang berbulu lebat tepat diatas wajah Pak Paijo .Rok klok tipis transparan nya bagian depannya tersingkap terganjal paha depan istriku sedangkan bagian belakang meluncur ke bawah dan sebagian menutupi ikat kepala Pak Paijo.
Turun lagi, jeng kata Pak Paijo
Paaak istriku mendesis saat selangkangan istriku yang berbulu lebat tepat mendarat di mulut Pak Paijo dan istriku mengangkat pantat bahenol nya, tapi karena kedua kaki istriku terkangkang lebar dan berjongkok, kedua lutut istriku tak kuat menopang tubuhnya akhirnya selangkangan istriku turun dan menyentuh kembali mulut Pak Paijo.
Kulihat kini pantat bahenol istriku turun naik selangkangan istriku yang berbulu lebat itu menyentuh nyentuh mulut Pak Paijo dan kulihat Pak Paijo mengeluarkan lidahnya yang panjang dan
Eccch paaaak rintih istriku saat lidah Pak Paijo menyentuh bibir vagina istriku dan Pak Paijo memegang pinggul istriku dan kulihat lidah Pak Paijo menyapu dan menjilati bibir vagina istriku
Paak eeecch enaaak istriku merintih nikmat.
Pak Paijo pun semakin berani dengan mengecup dan melumat bibir vagina istriku yang mendesi desis
Itiiiilkuuuuistriku merintih keras dari mulutnya keluar kata kata yang tak patut di ucapkan oleh istriku pada Pak Paijo, tukang becaknya sendiri.
Sreep sreepPak Paijo menyedot nyedot bibir vagina istriku dengan ganasnya dan istriku pun merem melek dibuatnya bola matanya terbalik balik, mulut istriku mendesis desis tak karuan.
Kulihat Pak Paijo membuka lebar bibir vagina istriku dan Heeecccch paaak Joooo .istriku mengerang saat lidah panjang Pak Paijo menembus masuk liang vagina istriku dan
paaak Joooo eeeechhhhh lidaaahmuuu panjaaaaang eeccch enaaak paaakistriku terus mengerang erang dan Pak Paijo semakin beringas antara sedotan dan jilatan lidahnya di liang vagina istriku .
Jari-jari tangan Pak Paijo menyerbu kelentit istriku yang sudah menegang
paaaak Jooo akuuu ngaaak tahaaaan paaak akuuuu keluu.. ngngngngngngngng istriku mengerang keras saat mencapai orgasme, pantat bahenol tersentak sekali dan Pak Paijo memegang erat pinggul istriku sambil menyedot keras bibir vagina dan liang vagina istriku dan istriku pun tak kuat menopang tubuhnya langsung tersungkur ke arah kanan ke lantai berkarpet merah itu dan membuat kepala Pak Paijo yang botak terjepit paha padat istriku dan Pak Paijo memegang erat pinggul istriku yang tersungkur miring dan bunyi sedotan mulutnya di bibir vagina dan liang vagina istriku begitu kerasnya di ruang tamu itu sehingga pantat bahenol istriku benar benar terguncang hebat disertai erangan nikmat istriku yang panjang.
Pak Paijo mengakhiri sedotannya pada liang vagina istriku dan mulutnya basah oleh lendir vagina istriku bercampur dengan air liurnya sendiri. Sedangkan istriku yang tersungkur dengan tubuh miring sesekali pantat bahenol nya tersentak sentak oleh sisa kenikamatan orgasme panjangnya dimana rok span tipis transparan nya tersingkap sampai pinggulnya sehingga terlihat paha padat istriku bagian dalam basah kuyup oleh lendir vaginanya bercampur air liur Pak Paijo.
Pak Paijo merangkak mendekati pantat bahenol istriku dan sekali lagi Pak Paijo menjilati selangkangan istriku dan karena jilatan itu pantat bahenol istriku mulai menungging saat mendapat serangan jilatan lidah Pak Paijo. Istriku memiringkan wajahnya menghadap pintu tempatku mengintip dan Pak Paijo mengkangkangkan kaki istriku yang sudah menungging sehingga pantat bahenol istriku dengan mudah diremas remas oleh Pak Paijo.
Lidah Pak Paijo menjilati liang vagina istriku kembali dan istriku mendesis desis kembali oleh perlakuan Pak Paijo.
Pak Jooo.ampuuun suddaaaah akuuu lemaaas kau sedot sedot tadii . istriku mendesis desis. Pak Paijo terus menmasukkan lidahnya yang panjang di liang vagina istriku yang menbuat istriku mendesis dan kedua matanya merem melek dan kedua bola matanya terbalik.
Kini kedua tangan Pak Paijo membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku dan lubang anus istriku pun terbuka
Paaak Jooo jangaaan anuuuusss sayaa  istriku mengerang keras saat lidah Pak Paijo menusuk nusuk lubang anus istriku. Eeeeeccchhhh istriku mengerang kembali saat Pak Paijo memasukkan lidahnya yang panjang dan kuat itu ke lubang anus istriku, kedua mata istriku terpejam erat dan istriku tak dapat berkutik saat Pak Paijo memeluk kedua paha padat istriku dan Pak Paijo mulai mengeluar masukkan lidahnya di lubang anus istriku yang mengerang dan menggeram.
Sementara itu tangan kiri Pak Paijo melepas pelukan paha padat istriku dan memelorotkan celana pndek belelnya dan kulihat batang kemaluan Pak Paijo setengah berdiri yang mempunyai kepala penis yang lumayan besar sehingga seperti jamur . Sedangkan batang kemaluan Pak Paijo penuh dengan guratan dan urat urat di seluruh permukaan batang kemaluan dan terdapat bintil bintil di sepanjang batang kemaluannya yag cukup panjang di bagian bawah dan atas.
Pak Paijo berdiri di kedua lututnya dan mengarahkan batang kemaluan nya ke liang vagina istriku yang ternganga itu dan Pak Paijo memegang batang kemaluan dan ditempelkannya kepala jamur batang kemaluan nya ke bibir vagina istriku yang mendesis.
Paaak Jooo besaaaar mmmmppffzz rintih istriku saat kepala jamur Pak Paijo mulai mendesak ke liang vagina istriku dan istriku berusaha menghindar dengan cara memajukan pantat bahenol nya dan tangan kiri Pak Paijo mengkait paha padat istriku dan istriku pun tak berkutik saat Pak Paijo menekan kembali kepala jamur nya masuk ke liang vagina istriku dan hghghghghghg bezzzaaarristriku mendesis keras saat kepala jamur Pak Paijo berhasil menerobs masuk liang vagina istriku dan tubuh istriku tersungkur kembali.
Kini Pak Paijo mengankat kaki kiri istriku sehingga tubuh istriku miring ke kanan menghadap tempatku mengintip dan karena kaki kiri istriku diangkat Pak Paijo ke atas maka kulihat jelas bagaimana batang kemaluan Pak Paijo menancap dan menyumpal di liang vagina istriku.
Kini Pak Paijo merebahkan tubuhnya di belakang tubuh istriku dan tangan kirinya mengait belakang lutut kiri istriku dan pantatnya mulai mnedorong ke depan dan kulihat batang kemaluan Pak Paijo semakinmasuk ke liang vagina istriku yang mendesis keras dan kutahu mengapa
Pak Jo kontolmu kasar, akuu gelii, pak Jo, pak Jo, pak Jo akuu gateel torokku gateeel enaacch pak Jo enaaaakkkkkkkkghghghhghghghghgh .
Kulihat Pak Paijo mengenjot pantatnya cepat, batang kemaluan nya keluar masuk dengan cepat di liang vagina istriku yang mengerang erang keenakkan karena batang kemaluan nya yang penuh bintil bintil dan berurat sebesar cacing tanah menggesek gesek liang vagina istriku
pak Jo, Pak Paijo, Pak Jo enaaaccchhhhghghghghgh akuuu gateel paaaak akuuuu keluaaar .istriku mengerang keras dan pantat bahenol istriku tersentak sentak dan Pak Paijo terus menghajar liang vagina istriku dimana batang kemaluan kasarnya terus keluar masuk liang vagina istriku dan bunyi slepslep slep semakin cepat menandakan Pak Paijo semakin cepat pula mengeluarmasukkan batang kemaluan kasarnya di liang vagina istriku.
Jeng Yati, aku mau keluaar desah Pak Paijo dan pantat nya terus mengenjot batang kemaluan kasarnya di liang vagina istriku
Akuuu jugaaaa paaak cepaaat ooocch occh ngngngngngngngng istriku mengerang keras saat mencapai orgasme keduanya dan Pak Paijo menhujam keras batang kemaluan kasarnya ke liang vagina istriku saat air maninya muncrat di dalam rahim istriku.
Pak Paijo memeluk istriku erat dan dua tubuh penuh keringat mengerang bersama mencapai puncak kenikmatan syahwat mereka.
Beberapa saat kemudian istriku merintih kembali saat Pak Paijo mengeluarkan batang kemaluan kasarnya dari liang vagina istriku.
Saya mau pulang, Jeng Yati,bisiknya kepada istriku yang lunglai tak bertenaga itu.
Aku puas Pak Paijo, liang vagina ku masih gatel rasanya.desis istriku.
Pak Paijo mencium pipi istriku dan betapa kagetnya aku ketika bibir merah istriku mengulum bibir Pak Paijo.
Pak Jo, aku takut suamiku, tapi aku pingin sama pak Jo saja.kata istriku.
beres, Jeng Yati.katanya dan kini Pak Paijo berani mengecup dan mengulum bibir merah istriku dan membenarkan letak celana pendek belelnya menutup batang kemaluan kasarnya.
Pak Paijo pun keluar meninggalkan istriku yang terkapar lunglai dan kemudian dengan merangkak istriku menuju kamar tidur utama.
Akupun keluar rumah beberapa saat kemudian dan kembali masuk seolah olah aku pulang dari pekerjaanku.
Kubuka pintu kamarku pelan-pelan dan jantungku berdegup keras ketika kulihat tubuh istriku ditutup oleh selimut yang letaknya tak seluruhnya menutup tubuhnya sehingga kedua kakinya terkangkang lebar masih terlihat dari tepatku berdiri dan aku berjongkok kulihat istriku melakukan masturbasi, jari-jari tangan kanannya menggosok-ngosok selangkangan, bibir vagina dan kelentitnya sendiri, mulutnya mendesis desis keenakkan.
Pak Jo , pak Jo , aku pingiin lagiikudengar istriku mendesis dan begitu bunyi kecepak di selangkangan istriku semakin cepat, aku pun masuk kamar dan istriku langsung memiringkan tubuhnya menghadapku dan eh eh ehistriku menahan erangan nikmatnya saat orgasme ketiganya sore itu.
Kenapa, dik?Tanyaku
Nggak papa, mas,katanya.
Sepanjang malam kulihat istriku tertidur pulas sampai ke esokkan harinya sedangkan aku tak dapat tidur karena bayang bayang Pak Paijo selalu menempel diotakku dan aku hanya dapat melihat tubuh istriku mengeliat dan mengelinjang dan nafasnya mendengus dengus dan mulutnya mendesis dan aku hanya dapat terpaku saat di balik selimut istriku seolah ada orang yang menggumuli dan menyetubuhi istriku.
Keesokkan harinya, aku pulang seperti biasa dan sekitar setengah jam istriku akan datang, badanku terasa menggigil kedinginan, kepalaku pusing tak karuan, dan keadaan normal saat pintu pagar terbuka dan akupun bergegas akan keluar kamar tapi begitu pintu depan terbuka, entah mengapa badanku terasa lemas dan aku tak sanggup berdiri dan akupun bersimpuh tepat di pintu kamarku yang terbuka sedikit dan aku mlihat istriku yang memakai blaser kuning dan rok span elastis ketat dan memakai sepatu berhak tinggi masuk dan Pak Paijo, tukang becak langganan istriku, tengah meremas remas pantat bahenol istriku dari belakang dan Pak Paijo menutup pintu depan.
Pak Jo, ada suamikuistriku berbisik.
Suamimu sudah lemas di kamar,kata Pak Paijo
Masak, pak Jo bisik istriku
Percaya saya, Jeng Yati. Suami Jeng Yati, kemarin sore tahu yang kita lakukan di mengintip di kamar depankatanya.sambil terus meremas remas pantat bahenol istriku dari belakang
Pak Jo kok tahu,tanya istriku berbisik
kemarin sore setelah saya pulang, Jeng Yati main sendiri, kan?tanya Pak Paijo
Kok tahu.?tanya istriku
Jeng Yati tak buat begitu.kata Pak Paijo dan Tadi malam bukan mimpi, torok Jeng Yati paginya basah, kan?kata Pak Paijo
Ayo, ke kamarmu, Jeng Yatikata Pak Paijo kemudian
Aku takut suamiku, pak Jo, di sini saja,bisik istriku
Dari belakang, tangan kiri Pak Paijo langsung menyingkap rok span elastis ketat bagian depan dan tangan kanan Pak Paijo menyusup ke rok span elastis ketat istriku dan langsung menggosok-ngosok selangkangan istriku. Istriku langsung menungging dan kedua tangan istriku bertumpu di dudukan kursi, Pak Paijo kemudian jongkok dan meregangkan kedua kaki istriku. kepalaPak Paijo pun menengadah dan lidahnya menjulur menjilati selangkangan istriku yang berbulu lebat, tangan Pak Paijo pun mengangkat kaki kiri istriku dan meletakkan di dudukan kursi sehingga posisi istriku seperti anjing kencing dan kedua tangan keriput Pak Paijo membuka lebar bibir vagina istriku dan langsung menjilati kelentit dan liang vagina istriku.
Pak Jo eeccch enaaak istriku mendesis desis
heegh eeccch heegh eecch heegh eecch.istriku mendesis desis saat Pak Paijo menusuk nusuk liang vagina istriku sementara jari-jari tangan Pak Paijo menggosok-ngosok kelentit istriku dan dalam tempo yang singkat istriku pun mengerang
Ayooo pak Jo ayooo akuu nggak tahaaan istriku pun mengerang
Pak Paijo langsung berdiri dan memelorokan celana pendek belelnya dan batang kemaluan kasarnya yang mempunyai kepala penis yang besar itu pun tersembul dan tangan kirinya mengarahkan batang kemaluan kasarnya menepelkan kepala penis besarnya ke liang vagina istriku dan menekan ke bibir vagina istriku yang basah kuyup oleh jilatan lidah Pak Paijo
Engngnghhh besar kontolmu, Pak Jo .istriku mendesis kembali saat kepala penis besar Pak Paijo menembus masuk ke liang vagina istriku.
Setelah seluruh batang kemaluan kasar Pak Paijo masuk seluruhnya ke liang vagina istriku, Pak Paijo langsung menggenjot pantatnya melesakkan dan menarik batang kemaluan kasarnya di liang vagina istriku yang mengerang erang tak karuan karena gesekan batang kemaluan kasar Pak Paijo di liang vagina istriku.
Sore itu Pak Paijo lebih gila mengenjotkan batang kemaluan kasarnya di liang vagina istriku karena posisi Pak Paijo memungkinkan menyetubuhi istriku dengan keganasannya.
hanya beberapa saat kulihat wajah istriku menegang dan dari mulutnya kedengar erang nikmat paaak akuuu keluaar ngngngngng.istriku mengerang dan mengerang sebanyak dua kali dalam waktu singkat mencapai dua orgasme kurang dari dua menit dan tubuh istriku pun tersungkur.
Ayo, ke kamar ,kata Pak Paijo setelah mengeluarkan batang kemaluan kasarnya.
Pak Paijo membimbing istriku yang sudah lunglai masuk ke kamarku.
Maas .istriku berkata lirih saat melihatku bersimpuh di pintu.
Pak Paijo merebahkan istriku di ranjang dan menarikku pula ke ranjang di samping istriku kemudian memiringkan tubuh istriku menghadapku dan tangan Pak Paijo menarik ke atas kaki kanan istriku sehingga istriku terkangkang lebar dan rok span elastis ketat nya tersingkap sampai pangkal pahanya dan Maas akuuu bezzzaaaar istriku merintih saat kulihat batang kemaluan kasar Pak Paijo menembus masuk liang vagina istriku dan pertama kali malam itu aku melihat istriku disetubuhi Pak Paijo di depan mataku.
Sejak saat itu, Pak Paijo adalah suami kedua istriku atau mungkin boleh dikatakan istriku sebagai budak nafsu Pak Paijo, karena suatu malam minggu saat aku dan istriku akan menghadiri pesta pernikahan anak pak Rektor, Pak Paijo malam itu datang setelah aku dan istriku saat di ruang tamu akan berangkat. Saat itu, istriku yang memakai kain panjang yang dijahit dan kebaya, terpaksa mempersilahkan masuk Pak Paijo.
Ehm, istrimu tambah cantik, kalau pakai kebaya,kata Pak Paijo padaku.
Kulihat sperti anak muda tersenyum kecil mendengar pujian Pak Paijo.
Maaf, kami mau brangkat ke undangan, pak Jo ,kataku
Tolong, mas kata Pak Paijo padaku sambil mendekati istriku dari belakang dan tangan kanan Pak Paijo langsung meremas remas pantat bahenol istriku yang terbalut ketat oleh kain panjangnya dan tangan kirinya menyusup ke kebaya istriku dan Pak Paijo mengurungkan niatnya akan meremas remas payudara istriku karena malam itu istriku mengenakan steples dan tangan kiri Pak Paijo berganti meremas remas pantat bahenol istriku
aku pengen, jeng, kau tambah cantik pakai kebaya,bisik Pak Paijo kepada istriku dan menarik tangan istriku ke kamar.
maaas istriku pun mendesis memanggilku dari kamar dan kulihat istriku sudah menunggingkan pantat bahenol, kedua tangan istriku berada di meja riasnya, wajahnya tepat dimuka cermin dan rupanya istriku sudah membuka resleting kebayanya yang ada dibagian depan.
Pak Paijo sudah diantara kedua kaki istriku yang terkangkang lebar sedang menjilati selangkangan istriku dan bunyi srep srepsrep sedotan Pak Paijo di bibir vagina istriku memenuhi ruangan kamar tidur utama bercampur dengan desahan dan desisan istriku.
Maas pegangkan kain panjaangkuuunanti kusutistriku mendesis saat melihatku masuk kamar.
Ayo, pak,kata Pak Paijo padaku.
Entah mengapa, akupun menuruti perintah Pak Paijo dan kain panjang istriku pun kurentangkan agar tak kusut dan kulihat celana dalam istriku yang sudah berada di lutut istriku dipelorotkan oleh Pak Paijo dan dilepaskan.
Pak Paijo terus menghisap selangkangan istriku dan kedua tangan keriputnya meremas remas pantat bahenol istriku yang mulai mengerang nikmat.
Pak Jo ayooo aku pengeen istriku mengerang dan Pak Paijo berdiri dan duduk di kursi meja rias, kedua tangannya menarik pantat bahenol istriku maju dan kemudian Pak Paijo memelorotkan celana komprang dekilnta dan batang kemaluan kasarnya sudah berdiri tegak dan Pak Paijo merapatkan kedua kakinya sehingga istriku maju dengan kedua kakinya berjalan terkangkang.
Pak Paijo membuka lebar bibir vagina istriku dan Turunkan pantat mu, Jeng Yati,perintahnya pada istriku .
pak Jo ooccch bezzaaar istriku mendesis pelan saat ujung batang kemaluan Pak Paijo mulai menembus liang vagina istriku , kini Pak Paijo menekan ke bawah pantat bahenol istriku dan terdengar erangan istriku saat batang kemaluan Pak Paijo mulai menggelitik liang vagina istriku.
Akuuu gateeel, pak Jo .desisan istriku terus menerus saat batang kemaluan Pak Paijo menghujam di liang vagina istriku.
Pak Paijo mengangkat dan kemudian menurunkan pantat bahenol istriku sambil meremas remas pantat bahenol istriku yang mengerang keenakan dan peniskupun menegang keras ketika kulihat dari cermin pantat bahenol istriku dinaik turunkan oleh Pak Paijo sambil diremas remas.
Akhirnya istriku yang menggenjot pantat bahenol nya agar batang kemaluan Pak Paijo semakin menggaruk liang vagina nya dan bahkan mempercepatnya, keringat istriku membanjir dan nafasnya terengah engah Paaaak akuuu keluaaaaaar  ngngngngngngistriku mengejan keras saat mencapai orgasmenya malam itu
Istriku memeluk Pak Paijo sampai nafas nya teratur kembali dan mengangkat pantat bahenol nya dan Pluk kudengar ujung penis Pak Paijo lepas dari liang vagina istriku dan tanpa kunyana rupanya Pak Paijo masih belum puas dan menunggingkan istriku kembali dimana kedua tangan istriku bertumpu di kasur ranjang.
Akupun disuruh Pak Paijo menarik kain panjang istriku ke depan dan duduk di ranjang di samping istriku sehingga pantat bahenol istriku yang terbuka menungging siap untuk Pak Paijo, Pak Paijo pun mengkangkangkan kaki istriku dan menggosok-ngosok selangkangan istriku yang menbuat istriku menungging nungging kan pantat bahenol nya
Maaas .™desisan istriku sambil menoleh padaku saat ujung penis Pak Paijo mulai menusuk bibir vagina istriku dan Egghhhh .masuuuk maaas akuuu eeeccch dikentooot maaas istriku mendesis desis ke arahkku dan tangan kanan istriku meraih selangkangan ku.
Maas zzenang lihaat akuu dikentoot oraang yaaaa dan istriku membuka resleting celana \ku dan menarik keluar batang kemaluan ku dan begitu Pak Paijo mulai menggenjot batang kemaluan nya di dalam liang vagina istriku, maka istriku menggosok-ngosok batang kemaluan ku dan hanya beberapa gosokan air maniku muncrat di tangan istriku dan Paaak suamikuuu muncraaat heh heh akuuuu oooccch juga mau ngngngngngngistriku mengerang keras saat orgasme keduanya berlangsung dan Pak Paijo menggenjot semakin cepat pantatnya dan tak lama kemudian kudengar Pak Paijo mengerang saat menyemburkan air maninya ke rahim istriku yang lunglai.
Malam itu, kami hampir terlambat datang di undangan itu dan kulihat selop istriku basah saat pulang.
Kenapa?kataku pada istriku.
Pejuh Pak Paijo, mas. Aku nggak pakai celana dalam.kata istriku enteng.
Pulangnya, Pak Paijo sudah menunggu di depan rumah dan Pak Paijo masuk rumah ketika istriku masuk dan aku masih memarkir kendaraan dan malam itu Pak Paijo menyetubuhi istriku tanpa melepas kebaya dan kain panjang istriku secara terus menerus dan brutal
Hingga sanggul istriku rusak dan esok paginya istriku tak dapat berjalan dan mengeluhkan liang vagina nya sakit oleh kocokan batang kemaluan Pak Paijo semalaman.

Senin paginya istriku harus mengajar pagi hari dan masih mengeluhkan liang vagina nya masih sakitsehingga istriku memakai rok kloknya, karena istriku mengaku padaku tak bisa pakai celana dalam.
Setelah selesai istriku berdandan, Pak Paijo mengetok pintu dan Pak, istri sakit, yakata Pak Paijo, kdua matanya menatap ke ruang keluarga dimana istriku berad sedang menyiapkan bukunya sambil menungging.
saya mau sembuhkan istriku sampeyan..Ayokatamya kemudian dan akupun menuruti perintahnya dan Pak Paijo langsung meremas remas pantat bahenol istriku
Maas .desah istriku mengiraku
Sakit, Jeng Yati?tanya Pak Paijo berbisik ke telinga kanan istriku
Ecch iya pak Jo bisik istriku
Apanya yang sakit, jeng?tanyanya
Anuku pak Jokata istriku pelan
Apamu, Jeng Yati?tanyanya
Ecch anu saya pak Joistriku mendesis saat Pak Paijo menjilati telinga kanan istriku Anu apa, Jeng Yati? tanyanya
Anuku, pak Jo eecchistriku mendesis Ayo, bilang Jeng Yati, nanti tambah tak buat sakit, lhokatanya mengancam.
Paak eecch ee .. torokku..pak ,desis istriku
Suruh suamimu jongkok dan suruh buka tempikmu.kata Pak Paijo.
Mas tolong jongkok, mas.kata istriku
Aku pun menurut dan diminta menyusup ke rok klok istriku dan kaki kanan istriku diangkat ke kursi dan dari bawah kulihat jari-jari tangan istriku membuka lebar bibir vagina dan kusaksikan dimana mulai ujung penis sampai batang kemaluan kasar Pak Paijo menusuk masuk ke liang vagina istriku dan bagaimana batang kemaluan kasar Pak Paijo keluar masuk di liang vagina istriku dan sangatlah jelas bagaimana bibir vagina istriku keluar masuk seirama dengan keluar masuknya batang kemaluan Pak Paijo di liang vagina istriku yang terlihat pula bibir vagina membengkak karena ujung jamur penis Pak Paijo. Kedua tangan Pak Paijo meremas remas pantat bahenol istriku yang mengerang karena keenakkan dan bagaimana selangkangan istriku tersentak sentak saat mencapai orgasme pertamanya di pagi itu dan Pak Paijo terus menerus mengenjot batang kemaluan nya yang kasar itu dan tak lama setelah orgasme pertamanya, istriku mengerang keras dan kembali pantat bahenol tersentak sentak di barengi oleh selangkangan Pak Paijo yang menekan kuat batang kemaluan nya ke dalam liang vagina istriku dan air mani Pak Paijo pun sebagian berbalik keluar dari liang vagina istriku yang membuat bunyi orang yang buang angin Preeet preeet
Pak Paijo kemudian menarik batang kemaluan dari liang vagina istriku disertai bunyi Pluk saat ujung jamur penis Pak Paijo yang sudah lemas keluar dari liang vagina istriku.
Pagi itu, istriku tampak langsung tanpa membersihkan liang vagina nya langsung keluar dan menaiki becak Pak Paijo untuk berangkat ke kampus.
Setiap saat apabila Pak Paijo menghendaki, aku harus di selangkangan istriku dan menyusup di rok klok lebarnya dan membuka lebar bibir vagina istriku dan memasukkan batang kemaluan kasar Pak Paijo ke liang vagina istriku dan melihat bagaimana batang kemaluan kasar itu keluar masuk liang vagina istriku

Sewaktu tidurpun saat istriku memelukku tapi liang vagina nya dijejali oleh batang kemaluan kasar Pak Paijo dan istriku hanya mau melepas nafsuku dengan gosokan tangannya menggosok-ngosok batang kemaluan ku hingga memuncratkan airmaniku.