LINDA AMOY SINGKAWANG

LINDA AMOY SINGKAWANG


Namaku Putra, aku mempunyai kenalan dengan sorang mahasiswi sebuah sekolah tinggi yang ada di pontianak, namanya LINDA, aku kenal Linda lewat Chatting di mirc, dan kami sangat cocok hingga kami sering mengatur jadwal buat chatting walaupun kami belum pernah ketemu muka.

Aku sering sms sama linda, kadang sampai hampir tengah malam kami terus sms-an, dan aku mengajak kita ketemuan berdua di suatu tempat, dan aku memilih tempat yang lumayan romantis, kami berjanji untuk ketemu pukul 7 malam, pas pada waktu itu kebetulan kendaraan yang ku gunakan lagi macet terpaksa aku minta di jemput ama Linda dan linda menjemput aku.

Aku menunggu linda untuk datang ke tempatku, akhirnya Linda datang dan langsung mengajak aku jalan dan memberikan kunci mobil Honda Jazz kepada ku, aku pun mengikuti dan akhirnya aku bawa dia kesebuah Restoran yang ada di tengah kota Pontianak, kami pun saling bersenda gurawu walau kadang-kadang kami juga berbicara yang serius, pada malam itu aku melihat Linda memakai gaun ala prancis, dan tentunya haraganya selangit. saking asiknya kami ngobrol aku baru sadar setelah melihat jam di dinding sudah hampir jam 10 malam. aku pun langsung mengajak Linda pulang, tapi linda menyarankan untuk menunggu sekitar jam 11 untuk pulang, maklum anak seorang pengusaha sukses di Pontianak, jika awal-awal di rumah pasti sendirian gak ada yang nemenin, Bokap dan Nyokapnya lagi ada acara di luar, jadi dia menyuruh aku untuk menunggu, dan aku pun menuruti keinginannya.

Setelah kurang lebih 15 menit aku menunggu, aku mendengar suara HP linda berdering, dan ternyata dari Bokapnya mengatakan bahwa malam ini mereka harus keluar kota bersama Nyokapnya untuk menjemput rekan kerja Bokapnya. dia menghela nafas, dan mengatakan semuanya kepada ku. awalnya aku diam saja, tapi setelah aku mendengar linda menajaku untuk kerumahnya dan menemaninya hingga malam aku pun merasa segan, tapi apa boleh buat saat itu aku tidak membawa kendaraanku yah aku pun terpaksa ikut.

Setiba di depan rumahnya aku langsung masukan mobil di garasi, dan langsung masuk ke ruang tamu, tapi linda menyuruhku untuk naik ke lantai 2 untuk menemaninya ngobrol di atas, aku pun terpaksa lagi ikut perintah dia, aku duduk di ruang santai yang cukup indah dan serba LUX, sambil menunggunya mengganti pakaian, setelah dia mengganti pakaian dan memanggilku untuk nonton bersama dia didalam kamar, aku merasa segan takut terjadi sesuatu hal yang aku tidak inginkan.

tapi karena aku baru kenal dan ingin menjadi sahabat aku pun mengalah, dan akhirnya aku masuk aku serentak kaget waktu melihat gaun tidurnya yang sangat-sangat tipis sehingga aura lelakiku bangkit dan aku hadapi dengan santai walaupun pikiranku gak karuan. Linda tiba2 menarik tanganku samberi merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk, aku bingung apa yang akan aku lakukan, di mencium dan membelaiku sehingga aku benar2 hilang kontrol, akupun mulai mencium bibirnya dan memainkan lidahku dan membuat dia benar2 terangsang.

taksengaja aku melihat ada carian yang keluar dari vaginanya dan membasahi celana dalamnya, aku mengangkat gaun tidur yang di kenakannya dan meraba raba dari atas aku kecup puting susunya yang mulus dan bersih lagi ranum. aku mendengar desihan demi desihan dan di tekannya kepalaku diatas dadanya yang menonjol, hingga membuatku susah bernafas, aku mencoba menjalankan tanganku ke arah perut hingga menyusup masuk ke dalam cd putih yang telah basah, aku memainkan jari tengahku di atas bibir vagina yang harum dan mempesona, sehingga dia terpejam dan tangannya meremas kepalaku bagai orang kesurupan.

aku mulail turun kebawah aku menjilati vaginanya, dan tarasa agak sedikit pahit, mungkin karena carian yang dikeluarkan, setelah dia memintaku untuk menindih tubuhnya, aku pun naik untuk mengecupnya kembali, dia memegang penisku dan menurunkan wajahnya di bawah, aku kaget dan ternyata dia berusaha untuk memasukan penisku ke dalam rongga mulutnya hingga aku benar-benar merasakan kenikmatan yang tak ada duanya, selang beberapa menit dia bermain dengan penisku, aku merasakan kenikmatan yang luar biasa aku pun tak sanggup untuk memulai permainan ini.

Aku mulai membaringkan tubuhnya, dan Linda mengikuti saja apa yang aku perintahkan aku mulai membenamkan penisku ke dalam liang vaginanya dan terasa oleh aku sepertinya penisku di hisap oleh liang vaginanya yang berwarna merah muda, beberapa kali aku terpeleset memasukannya dan terdengar ditelingaku Linda merintih merasakan vaginanya perih, aku membujuknya hingga akhirnya aku berhasil memasukan penisku walau secara perlahan dan penuh rintangan.

aku mulai mengayunkan pantatku maju mundur aku melihat Linda seperti orang kesurupan dan kedua tangannya meremas kain saprai yang menjadi alas tidur kami, kurang lebih 30 menit aku memainkan sandiwara ini akhirnya aku tak kuasa menahan lahar panas yang kusimpan di dalam rongga rongga penisku dan akhirnya aku memuntahkan ke dalam liang vaginanya, dan saat itu pula Linda merintih tanpa di sadarinya sampai sampai menahan pantatku agar tidak di tarik keluar.

Mulai malam itu terasa indah bagaikan malam yang penuh dengan bunga-bunga surgadunia untukku.

Ucapan terima kasih kepada : Sahid dan Whandi