Pengalaman Pertama dari Bude

Pengalaman Pertama dari Bude


Sejak umur tiga tahun aku sudah tinggal bersama Bude, kakak dari ayah ku yang tinggal di Bekasi. Aku diasuh oleh bude Is (Ismawati lengkapnya) karena bude Is waktu itu sudah lebih 7 tahun menikah belum juga punya keturunan, bahkan sampai saat ini usia ku sudah 34 tahun Bude dan Pakde masih belum diberi keturunan keturunan.

Setelah menikah aku tidak l lagi tinggabersama bude, aku menempati rumah ku sendiri bersama istri dan anak ku yg masih bayi di Bekasi juga, yang tidak jauh dari rumah bude dan pakde, hal ini aku putuskan karena agar aku tetap bisa menjaga Bude dan Pakde sebagai balas budi dan berbakti kepada mereka selama mengurus, mendidik, membesarkan dan menyekolahkan ku.

Aku ingin berbagi cerita dan pengalaman seks ku yang mungkin bermanfaat untuk para pembaca. Apakah sebagai hiburan belaka atau sebagai bahan pendidikan dalam kehidupan seksual kita semua, oleh karena yang aku rasakan ada kelainan dalam kehidupan seks ku, yakni aku lebih menyukai dan lebih terangsang serta lebih menikmati berhubungan seks dengan wanita yang jauh lebih tua dari ku.

Usia ku dengan Bude saat pertama sekali aku mengenal seks cukup jauh lebih kurang 30 tahun bedanya. Kejadian dan pengalaman pertama ku mengenal seks terjadi pada diri ku tanpa aku sadari, kelainan seks ku tumbuh semakin subur bersama bertambahnya usia ku.. Semuanya berawal sejak pertama kali aku yang lugu dan belum pernah mengenal sama sekali apa-apa tentang sek dan kenikmatan tubuh wanita yang kudapati bersama bude ku di usia ku waktu itu 16 tahun.
Semua kejadian hubungan seks ku dengan bude yang pertama sekali tanpa disengaja dan tanpa di rencanakan oleh ku maupun bude. Hal itu dapat aku pastikan setelah sekian tahun berlalu.

Kejadian bermula pada saat rumah bude yang aku tempati sedang di renovasi untuk di jadikan 2 lantai, maka sudah pasti terjadi pemugaran besar-besaran dari konstruksi rumah lamanya, sehingga yang tadinya kamar di rubah menjadi Ruang TV, yang semula ruang tv dirubah menjadi ruang tamu yang akan dipasangi tangga untuk ke lantai 2 dan kamar tidur ku di jebol untuk dijadikan ruang makan, maka selama masa renovasi terpaksa aku selalu tidur di ruang makan dengan kasur busa lipat yang kalau siangnya di disimpan di kamar Bude. Karena satu-satunya kamar yang tidak di bongkar adalah kamar bude, bagi ku tidak masalah karena ini sifatnya sementara.

Malam itu hujan deras disertai dengan angin kencang dan pertir yang selalu menggelegar saling menyambar di luar sana. Bude Is sudah tidur di kamarnya, aku juga sudah mulai hampir tertidur kasur busa ku meringkuk dibawah selimut menahan udara dingin yang ditiup angin yang masuk melalui celah-celah jendela dan rongga bangunan yang memang belum selesai dan hanya ditutupi triplek. Pakde hari itu sedang ditugaskan oleh kantor nya ke luar kota, sehingga hanya aku dan bude yang ada di rumah. Para tukang bangunan tidak ada yang menginap.

Menjelang tengah malam hujan belum juga reda dan malah semakin lebat. Ditengah aku hampir tertidur aku dikejutkan dengan sebuah tangan lembut mengelus kepala ku dan menyapa ku.

“Andy…. mari pindah tidur dikamar Bude saja nak, disini dingin” suara itu aku kenal sekali, adalah bude ku yang selalu memanjakannku dan melindungi ku. Ohya nama ku Andika.

“ga apa-apa bude… aku disini aja” rasa kantuk ku membuat malas untuk pindah, bukan hal lain, karena aku memang sejak kecil sudah terbiasa tidur dengan Bude.

“Ayo… jangan sok kuat kamu, nanti kalau kamu masuk angin, sakit kamu ga bisa sekolah Bude juga yang repot” paksa budeku sambil terus mengelus kepalaku.
Akhirnya aku bangun dari tidur dan membungkuk hendak mengangkat kasur busa ku, namun bude menahan dan menarik tangan ku.

“ga usah dibawa di atas aja… Pakde kan ga ada jadi muat tempat tidurnya” aku ikuti perintah Bude dan berjalan disampingnya sembari Bude merangkul kepala ku ke samping dadanya. Walaupun pipi ku menempel di sisi samping payu dara kiri bude, tapi saat itu aku tidak ada merasakan apa-apa, dan yang kutahu Bude juga tidak merasakan apa-apa kecuali dengan perasaan melindungi ku.

Di dalam kamar aku langsung merebahkan badan di tempat tidur bude yang empuk, karena memang aku sudah ngantuk banget, masih dalam setengah sadar aku lihat Bude juga tidur disamping dengan membelakangi ku, dan kami pun mulai tertidur.
Mungkin setelah lebih kurang satu jam aku tidur, terasa oleh ku sebuah selimut tebal menutupi tubuh ku yang kedinginan. Kutahu itu Bude yang melakukannya. Ia dengan kasih sayang dan perhatiannya pada ku menyelimuti aku dengan selimut yang ia pakai.

Pada saat itu tidur ku telentang dan oleh karena selimut yang ada tadi tidak begitu besar untuk menutupi tubuh kami berdua, maka bude merubah posisi membalik badan tidur miring merapat kearah samping kanan ku, sehingga selimut yg ada dapat menutupi tubuh kami berdua. Aku tetap memejamkan mata berusaha untuk tidur, yang kurasakan dalam posisi tidur ku telentang, tangan kanan ku tertimpa oleh pangkal paha Bude sebelah kanan yang pada saat bude merubah posisi tidur miring tadi dan sampai saat ini juga tangan ku masih tertimpa paha kanan Bude.

Aku tahu keadaan ini tidak sopan, namun aku tidak berani menarik tangan ku karena takut membuat Bude terbangun. Tapi ini bukan mau ku dan tidak aku sengaja, jadi ga masalah fikir ku, dan aku berusaha untuk tidur. Kuperhatikan Bude juga sedang tertidur.
Tidak lama kemudian badan bude bergerak memperbaiki posisi tidurnya, nah ini kesempatan ku untuk memindahkan tangan ku dari himpitan paha bude, namun lain yg terjadi…. malah posisi tidur bude yang berubah tadi menyebabkan telapak tanggan ku berada tepat terhipit di selangkangan Bude…. aku menjadi tidak enak, rasa kantuk ku hilang karena takut dianggap tidak sopan. Aku tetap memejamkan mata pura-pura tidur.

Tidak ada perasaan aneh, tidak ada perasaan terangsang selama telapak tangan ku berada di himpitan selangkangan bude yang sedikit mengenai bagian atas vaginanya yang masih ditutupi CD dan dasternya. Aku terus berusaha untuk tidur. Tapi tetap tidak mampu oleh karena selalu di hantui rasa takut tidak sopan kepada Bude yang mengasihi dan menyayangi ku ini.

Tidak lama kemudian, ditengah ketakutan ku itu, Bude bergerak lagi, tapi kali ini semakin merapatkan tubuhnya ke pada ku dengan posisi tidur tetap miring dan tangan kanannya bergerak menimpa bagian perut ku dan memeluk ku.
Aku tahu Bude benar-benar tertidur lelap… namun perubahan posisi tadi membuat telapak tangan ku pas berada di himpitan Vagina Bude dan kaki kanan Budi kini telah menimpa sidikit diatas paha kanan ku….

Malam semakin larut, aku sudah semakin ngantuk, kubiarkan posisi tidur Bude yang memeluk ku dan kaki kanannya menimpa paha kanan ku serta vaginannya menghimpit telapak tangan kanan ku. Aku terus berusaha untuk tidur, namun tiba-tiba aku merasakan telapak tangan kanan ku yang di himpit selangkangan dan vagina bude semakin berat terhimpit dan terasa di tekan-tekan….. kulirik bude masih tertidur. Aku biarkan apa yang terjadi.

Dorongon himpitan vagina Bude di telapak tangan ku semakin sering, saat ini ditambah dengan gerakan lembut pinggul bude yang menyebabkan jari-jari tangan kanan ku bergerak-gerak di dalam lipatan paha Bude….. aku tidak mengerti apa yang terjadi … aku biarkan saja semuanya…. Aku lirik bude masih tetap tidur…. Apakah bude sedang bermimpi…. Tapi aku tahu ini adalah hal yang aneh…. Artinya sudah masuk ke bagian yang namanya sek.

Pinggul bude terus bergerak-gerak dan bertambah sering sehingga jari-jari tangan ku ikut tergerak-gerak di depan gundukan vagina bude yang menghipit telapak tangan ku…, kurasakan hembusan nafas bude agak lebih kencang dari sebelumnya, pelukan tangannya juga kurasakan semakin menguat di pinggang ku…. Namun bude masih terlihat tertidur pulsa…. Dapat aku pastikan Bude sedang bermimpi….

Rasa penasaran ku timbul, dan karena aku yakin bude sedang bermimpi, maka aku beranikan diri ikut menggerakkan jari tanggan ku menggaruk-garuk lembut gundukan vagina bude. ini aku lakukan tidak lain karena aku iseng pengen tau apa yang terjadi nantinya, tidak ada dalam benak ku untuk urusan seks.

Ternyata gerakan jari tangan ku membuat bude semakin manambah gerakan pingulnya naik turun dan menekan-nekan tangan ku, dan tanpa disadari bude kini menciumi pipi ku bagaikan orang yang sedang berdiuman bibir, lidahnya menjulur bermain di pipi ku…. Aku terkejut dengan keadaan ini… dan hal ini tentu aku tau apa artinya… karena aku sering melihat gaya orang berciuman di film-film di TV, dan akhirnya aku yakin bude sedang bermimpi berciuman …. Itu yang aku tau….

Aku terus memainkan jari ku di vagina bude.. tapi aku merasakan lembab basah… aku tdk tahu apa itu … malah aku berfikir bude ngompol… tapi fikiran itu berganti dengan keinginan ku untuk merasakan bagaimana rasanya orang berciuman seperti yang di TV itu… maka aku palingkan wajah ku ke kakan menghadap bude yang sedang menciumi pipi ku agar bibir ku lah yang di ciumi bude….. berhasil… kini bude melumat bibir ku dan menjulur-julurkan lidah nya.. semula aku diam saja… tidak tahu harus apa… tapi aku coba mengikuti seperti apa yang bude lakukan dalam mencium, aku pun melakukannya… akhirnya kami saling berciuman dan melumat bibir kami dalam keadaan mata keduanya dimeramkan, bedanya bude benar-benar tidur tapi aku pura-pura tidur…. Oh.. nikmat juga berciuman rupanya…terus terang aku tidak merasakan apa-apa selain enaknya berciuman….. sementara jari ku juga sudah semakin berani dan lincah menggaruk-garuk vagina bude… dan bude sudah semakin bergerak agak gesit, sehingga selimut yang menutupi kedua tubuh kami mulai tersingkap di bagian atas yang tadinya menutupi pundak sampai ke pinggang kami.

Ciuman bude dibibir ku terus berlangsung, jari tangan ku juga semakin berani mengelus-elus vagina bude yang sudah lembab, tiba-tiba bude menarik tangan kanannya yang semula memeluk pinggang ku berganti dengan meremas-remas buah dada nya sendiri….
“ehmmm ….” Itu suara yang keluar dari mulut bude disela-sela ciumannya di bibir ku. Bude masih dalam keadaan bermimpi… aku berpura-pura tidur… namun jari tangan ku terus kupermainkan di vagina bude.. karena lembab aku merasakan jari tengah ku terjepit dibelahan vagina bude… aku tusuk-tusuk jari itu terus… dan bude mengerang agak keras berulang kali sampai-sampai ciumannya di bibir ku terlepas dan terhenti…. Dan gerakan pinggul bude juga terhenti… aku pun menghentikan permainan jari ku….. aku tetap memejamkan mata tidak berani melirik dengan ujung mata ku untuk mengetahui apakah bude terbangun karena jari ku tadi terlalu keras menusuk lubang vaginannya….. suasana hening… yang terdengar hanya suara hujan diluar sana………

Aku rasakan selimut yang sudah tersibak kearah bawah ditata lagi menutupi kedua badan kami sampai sebatas leher… oh…. Ternyata bude terbangun…. Tapi kenapa dia tetap membiarkan tangan ku di himpit oleh vaginanya… aku terus memejamkan mata seolah-olah sedang tidur.. aku takut sekali bude marah dengan ketidak sopanan ku tadi…. Tiba-tiba aku semangkin takut begitu tangan bude menarik tangan kanan ku yang di himpit vaginannya …. Tapi…. Rasa takut itu buyar… jadi deg-degan.. karena ternyata tangan ku di bimbing masuk kedalam cd nya…. Seperti posisi waktu diluar tadi…. Jelas benar jari-jari ku menyentuh langsung bulu-bulu disekitar vagina bude yang sudah basah…. Dan bude tidak merubah posisinya, dia Cuma meregangkan sedikit agar tangan ku mudah dimasukkan nya kedalam cd …. Aku pun tidak merubah posisi.. tetap dengan wajah menghadap bude… dan tangan ku yang sdh didalam tidak berani aku gerakan agar aku dianggagp benar-benar tidur oleh bude….

Perlahan bude mulai menggoyang pinggulnya seperti tadi… namun aku tetap diam dan tidak berani menggerakkan jari ku lagi karena aku tahu bude tidak tidur… bude terus menggerakka pingunlnya mencari jari ku agar salah satu masuk ke dalam vaginanya…. Terus ia gerakkan pinggulnya… dan akhirnya jari tangan ku yang tengah telah menempel di belahan vaginanya… tapi aku tetap diam…. Gerakan pinggul bude kini di iringi dengan menekan-nekan jari dan tangan ku… sekarang jari tengah ku sudah terjepit di bibir vagina bude yang basah dan hangat… bude terus menekan-nekannya dan menggoyang pinggulnya..

Fikiran ku melayang membayangkan seperti apa bentuk vagina wanita yang ditutupi bulu-bulunya….. saat aku berhayal ada getaran aneh di penis ku… jantung ku bergetar… tiba-tiba hayalan ku terganggu dengan elusan halus dibalik celana pendek ku…. Itu tangan bude sedang mengelus-elus penis ku… aku yakin itu… oh…… rasanya aneh…. Dan … aku merasakan penis ku semakin membesar … bude terus mengelus-elus penis ku… dan semakin membesar… enak rasanya… tapi aku takut bereaksi … aku takut kalau bude tau aku berpura-pura tidu… tapi penis ku semakin bergerak membesar….. aku bingung…….

Tangan ku yang berada di dalam CD bude masih aku biarkan diak kaku… namun bude terus mengerakkan pinggulnya dan menekan-nekan… dan ..ouw…. Bude membuka kancing celana ku dan menurunkan resliting nya… tangan bude masuk ke dalam cd ku.. dan memegang penis ku yang sudah besar dan keras…. Di elus-elusnya… ohhhh. Enak sekali … tapi aku tetap diam kaku membisu… bude terus mengelus penis ku.. dan kini di menciumi bibir ku yang sedari tadi di hadapannya…..

“ehm…. “ suara Bude mengerang lagi disela-sela ciumannya dibibir ku…. Dan tangannya terus mengelus-elus dan meremas – remasa lembut penis ku… aku ke enakan..
secara naluri tanpa aku sadari jari ku sudah mulai bergerak dan bermain di bibir vagina bude…
“ehm… ehmm… “ bude terus mengerang dan melumat bibir ku.. tangannya mengocok penis ku dengan gaya mengepal, menarik keluar dan mendoronya kedalam… nikmat sekali aku rasakan….

Tak kalah gesit… jari ku kini telah masuk kedalam vagina bude yang basah dan hangat… ku gerak-gerakan agak cepat… sambil aku remas-remas.... terus aku lakukan seperti itu… bude ikut menggerakkan pinggulnya kencang dan… tiba-tiba bude melepas ciumannya, menekan keras tangan ku yang semakin rapat ke kasur… dan… ”oh….oh… ehm… ah…ah…” suara itu keluar halus dari mulut bude sambil badan bude kejang-kejang beberapa kali… bersamaan itu tangannya meremas keras penis ku yang kurasakan agak sedikit ngilu…..

Lama bude terdiam lemas tidak bergerak dan tangannya pun kini hanya diam memegangi penis ku… aku pun sudah tidak lagi memainkan jari ku lagi… kudiamkan saja… yang kurasakan tangan ku semakin basah… aku tidak tau apa yang terjadi tadi pada bude…… aku terus berpura-pura tidur sembari penis ku masih terus mengeras.

Perlahan bude melepas cengkraman tangannya dari penis ku dan berpindah masuk ke dalam cdnya menyentuh tangan ku dan menariknya pelan keluar… di angkat kakinya yang menimpa paha kanan ku.. diletakkannya tangan ku di samping dan dibersihkannya dengan ujung dasternya seluruh tangan ku yang basah… penis ku yang masih mengeras mumbul di balik selimut.
Perlahan kurasakan bude bergerak seperti hendak bangun… tapi selimut yang kami pakai tidak tersibak… apa yang di lakukan bude … kenapa dia tidak mengancing celana pendek ku lagi….

bude bergerak masuk kedalam selimut merosot kearah bawah…. Dan oh.. bude menjangkau karet atas celana dalam ku dan mengeluarkan penis ku dari dalam cd ku… ahh… aku merasakan ada benda lembut basah menempel di penis ku.. apa itu… aku terus mencari tau… semakin basah benda itu menempel di penis ku… kubernaikan membuka mata ku dan kudapatit seluruh badan bude berada dibawa selimut… ku perhatikan kepala bude di atas perut ku… dan… oh…. terasa nikmat… sekarang aku tahu apa yang di lakukan bude… yang kurasakan penis ku dimasukkan kedalam mulutnya.. Karena aku merasakan ada sentuhan gigi bude tadi… seketika aku ingin melompat dari tempat tidur karena takut … tapi urung ku lakukan karena serangan nikmat dan enak yang lebih besar kurasakan.

Bude mengerakkan kepalanya naik turun….. kurasakan penis ku keluar masuk mulut bude.. nikmat sekali…lebih nikmat dari permainan tangan bude tadi… aku terus menikmatinya…. Dan..ohhhh …. semakin enak kurasakan … bude semakin mempercepat gerakan kepalanya naik turun …. Kedua tangan ku meremas seprai … nikmat yang tiada tara kurasakan di penis ku …. Kedua kaki ku mengejang…bude mempercepat gerakan sembari meremas-remas penis ku yang tersisa tidak masuk ke mulutnya… oh… “ohh… ohhh” aku mengerang dan ada yang keluar dari penis ku …. Seperti kencing… tapi nikmat sekali… “oh…ohhhh ..” aku mengerang lgi sambil kejang-kejang.
Air yang keluar itu akhirnya aku tau adalah cairan mani… yang semuanya di telan bude……

Akhirnya seluruh badan ku lemas… dan terkulai… perlahan bude merapikan cd ku dan menaikan kembali resliting ku dan mengancing celana ku… setelah itu bude kembali ke posisi tidur semula …. Berada disamping ku….. miring menghadap ku dan kini ia membelai-belai rambut ku , sehingga aku tertidur pulas.

Paginya seperti biasa aku bangun jam enam, dan kudapati bude sudah bangun dan berada di kamar mandi. Ada rasa canggung dan tidak enak kepada bude atas apa yang terjadi tadi malam. Aku langsung keluar kamar dan pergi mandi di kamar mandi yang diluar kamar bude.

Selesai mandi aku langsung salinan dengan pakaian sekolah dan menuju meja makanuntuk sarapan. Kulihat bude sudah selesai mandi dengan daster tangtopnya dan rambut di balut handuk kecil menuju meja makan menghampiri ku yang sedang makan roti baker… sudah menjadi kebiasaan bude setiap pagi ia mencium kening ku…dan kemudian duduk di kursinya untuk ikut sarapan… yang beda hanya pagi ini pakde ga ada untuk sarapan bersama.

“Nanti pulang sekolah langsung pulang ya nDI” suara bude memecahkan kekakuan ku yang sedari tadi tunduk.
“ia bude…” jawabku pendek dan kaku.
“Kamu sakit nDi ?... kok tidak seperti biasa…” Tanya bude seolah-olah tidak ada kejadian yang luar biasa tadi malam.
“ga . bude … “ jawab ku pendek.
“kamu minum telur ayam setengah matang ya… biar badan kamu segar” sembari bangkit dari kursinya dan menuju dapur.

setelah sarapan aku pamit berangkat sekolah.. seperti biasa aku mencium tangan bude, tapi kali ini bude menambah memeluk ku dan meletakkan wajah ku di belahan dadanya. Ia peluk aku erat-erat.. dan yang kurasakan adalah perlindungan dari seorang ibu kepada anaknya. Akupun berangkat sekolah.